GridHot.ID - Ketegangan di Selat Taiwan meningkat sejak China melakukan latihan militer besar-besaran di wilayah itu.
Sebagaimana dilansir dari Focus Taiwan, China mulai melakukan latihan militer tembakan langsung di enam wilayah maritim dekat Taiwan pada Kamis (4/8), sehari setelah kunjungan Ketua DPR AS AS Nancy Pelosi ke Taipei.
China juga menangguhkan impor beberapa makanan dan hasil pertanian Taiwan.
Beijing sangat keberatan dengan negara-negara lain yang memperlakukan Taiwan sebagai sebuah negara, termasuk mengirim pejabat tinggi untuk berkunjung.
Dan China telah menuduh AS melanggar komitmennya terhadap kebijakan "satu China" dan memicu upaya kemerdekaan Taiwan.
Terkait hal itu, Taiwan tak tinggal diam.
Dilansir dari Serambi News, Presiden Taiwan Tsai Ing-wen telah minta bantuan masyarakat internasional untuk mendukung Taiwan yang demokratis.
Presiden juga berharap masyarakat internasional menghentikan ketegangan yang terjadi di wilayahnya.
Tsai Ing-wen berharap rencana agresi ke negaranya bisa dicegah sehingga 'perang Ukraina' tidak terjadi di wilayah yang dipimpinnya.
Kelompok Tujuh atau G7 negara industri diketahui mengkritik tindakan China
Mereka mendorong Beijing membatalkan pertemuan antara Menteri Luar Negeri China Wang Yi dan mitranya dari Jepang, Yoshimasa Hayashi.
Source | : | Serambi News,Focus Taiwan |
Penulis | : | Siti Nur Qasanah |
Editor | : | Siti Nur Qasanah |
Komentar