Mereka mendorong Beijing membatalkan pertemuan antara Menteri Luar Negeri China Wang Yi dan mitranya dari Jepang, Yoshimasa Hayashi.
Presiden AS Joe Biden dan Ketua DPR AS Nancy Pelosi mengatakan AS tetap berkomitmen pada kebijakan satu-China.
Dilansir AP, Senin (8/8/2022), Amerika Serikat bagaimanapun, mengkritik tindakan Beijing di Selat Taiwan.
Sekretaris Pers Gedung Putih, Karine Jean-Pierre, menyebut China pada dasarnya tidak bertanggung jawab.
"Tidak perlu dan tidak ada alasan untuk ketegangan di wilayah itu," kata Jean-Pierre.
Di Washington, Duta Besar de facto Taiwan Bi-khim Hsiao mengatakan China tidak punya alasan sangat marah atas kunjungan Pelosi.
Dia menyatakan Pelosi mengikuti tradisi panjang anggota parlemen AS mengunjungi Taiwan.
"Yah, Anda tahu, kami telah hidup di bawah ancaman dari China selama beberapa dekade," kata Hsiao kepada CBS News.
"Jika Anda memiliki anak yang diintimidasi di sekolah, Anda tidak mengatakan tidak pergi ke sekolah," tambahnya.
"Anda mencoba mencari cara untuk menghadapi si penindas," katanya.
"Risiko yang ditimbulkan oleh Beijing pasti sangat menyakitkan,” kata Hsiao.