GridHot.ID -Bharada Richard Eliezer atau Bharada E akhirnya bersedia memberikan pernyataan terkait tewasnya Brigadir Yosua Hutabarat atau Brigadir J.
Pernyataan Bharada E ini telah tercatat dalam prose berita acara pemeriksaan (BAP), Sabtu (6/8/2022) malam.
Kuasa hukum Bharada E, Muhammad Burhanuddin mengungkap seputar pernyataan kliennya itu.
"Dalam pengakuan terbaru memang dia (Bharada E) menyebutkan apa tugasnya dan siapa pelakunya hingga siapa-siapa saja yang ada di tempat kejadian," katanya, dikutip dari laman YouTube Kompas TV, Senin (8/8/2022).
Burhanuddin mengatakan, dari keterangan Bharada E menunjukkan bahwa tidak hanya satu orang yang terlibat dalam kasus ini, melainkan lebih.
Dengan demikian, Bharada E bukanlah pelaku tunggal dalam kasus ini.
Selain itu, disebutkan pula bahwa tidak ada kejadian tembak menembak.
"Tidak terjadi tembak menembak dalam tulisan Bharada E," kata Burhanuddin.
Dilansir dari Tribunjakarta.com, keluarga Bharada E turut buka suara terkait kasus kematian Brigadir J.
Keluarga Bharada E muncul ke publik dan meminta Eliezer maju terus membuka tabir gelap kematian Brigadir J.
Keluarga yang diwakili paman Bharada E ini meminta Eliezer untuk jujur, jangan takut bersuara.
Terbukti saat ini, Bharada E mulai blak-blakan membuka misteri besar di balik kematian Brigadir J di rumah dinas Irjen Ferdy Sambo, Jumat (8/7/2022).
Setelah kasus ini viral, keluarga Bharada E yang tinggal di Manado sama sekali tak terlihat batang hidungnya.
Sang paman, Roy Pudihang tak menampik kasus yang membuat Bharada E jadi tersangka ini berdampak sangat besar untuk keluarga.
Mulanya, Roy Pudihang dan keluarga besar kaget mendengar kasus ini mencuat di media.
"Kami keluarga juga kaget melihat berita itu tapi kami seakan tidak percaya sebab anak ini, anaknya baik. Kami berharap ke depan anak ini (Bharada E) bisa tuhan tolong, apa yang terjadi di sana buka semuanya. Tuhan Yesus pasti tolong orang yang berbicara jujur," ucapnya dikutip TribunJakarta.com di YouTube MetroTv, Selasa (9/8/2022).
Roy Pudihang kemudian mengenang sosok pria bernama lengkap Richard Eliezer ini.
Rupanya, Bharada E merupakan sosok yang baik dan taat beragama.
"Dia anak baik, anak gereja, waktu sebelum jadi polisi dia gak pernah bikin apa-apa. Gak pernah mabuk-mabuk, rokok, anak baik," sambungnya.
Melihat baiknya sosok Bharada E, keluarga tak menyangka saat Eliezer menjadi tersangka tewasnya Brigadir J.
Terkait berita Bharada E, keluarga mengaku hanya melihatnya dari media mainstream saja.
Selain itu, keluarga tak mengetahui apapun.
Meski begitu, Roy Pudihang dan keluarga besar berharap Eliezer tak pantang mundur.
Keluarga mendukung langkah blak-blakan yang dilakukan Bharada E saat ini membuka siapa saja orang terlibat di kematian Brigadir J.
Di sisi lain, Roy Pudihang juga berharap keponakannya tersebut tegar menghadapi masalah hukum ini.
Doa tak putus dari keluarga, termasuk Roy Pudihang kepada Richard Eliezer agar kasus ini cepat selesai.
"Kami keluarga berdoa kepada Tuhan semoga masalah cepat selesai. Kami berdoa siang malam supaya Richard diberi perlindungan, semua akan selesai," tutur Roy Pudihang.
Tak hanya keluarga, paman menyebut semua masyarakat Sulawesi Utara bersatu untuk mendoakan dan mendukung Bharada E.
"Tolong berkata yang jujur kalau ada yang mengganjal di hatinya tolong dibuka,"
"Kami memohon Richard tetap tegar dan kuat yang penting berkata jujur. Kami berharap semua akan terjadi yang terbaik," ucap Roy Pudihang.
Sementara itu, Bharada E dan keluarganya selama ini tinggal di Perumahan Tamara Residence, tepatnya di Kelurahan Mapanget Barat, Kecamatan Mapanget, Kota Manado.
Dikutip dari Tribun Manado, satu di antara tetangga rumahnya yakni Vonni mengaku sejak kasus penembakan Brigadir J, rumah orang tua Bharada E tersebut langsung tak ada aktivitasnya.
Warga di sekitar perumahan Tamara tersebut juga sudah tahu bila Bharada E menjadi pelaku penembakan Brigadir J.
"Rata-rata sudah tahu dan memang ini jadi perbincangan di masyarakat sini," katanya.
Ia mengungkapkan rumah Bharada E sudah kosong sejak beberapa waktu lalu.
Tapi setiap pagi ada orang yang datang kesana.
"Ada yang datang, tapi bukan orang tua dari Bharada E. Mereka hanya menyiram bunga dan membersihkan rumah," ucapnya.
Saat Tribun Manado menuju lokasi rumah dari Bharada E yang ada di Manado tersebut, suasana rumahnya tampak sepi.
Tak ada aktivitas sama sekali di rumah Bharada E yang ada di Manado.
Rumah berwarna biru mudah ini tampak digembok dan tak dihuni.
Vonny mengatakan rumah tersebut memang milik dari orang tua Bharada E.
"Iya itu rumahnya, kami juga sudah tahu kasusnya," kata Vonni saat ditemui Selasa (26/7/2022)..
Dirinya berharap bila kasus ini segera terungkap.
"Kami berharap kebenarannya bisa terungkap," kata dia.
(*)