GridHot.ID - Selain nasib Bharada E yang mengkhawatirkan, keluarganya juga dikhawatirkan diterpa masalah.
Melansir Tribunnews.com, Bharada Richard Eliezer atau Bharada E merupakan saksi kunci pembunuhan Brigadir J di rumah dinas Kadiv Propam Nonaktif Irjen Ferdy Sambo.
Kuasa Hukum Bharada E, Deolipa Yumara mengatakan bahwa keluarga kliennya sempat berada di kawasan Depok, Jawa Barat.
Namun belum jelas kapan keluarga Bharada E ada di Depok.
Bharada E yang merupakan mantan ajudan eks Kadiv Propam Polri tersebut dikatakan bakal mendapat pengawalan langsung dari atasannya itu.
Adapun keluarga Bharada E datang langsung dari Manado.
Itu disampaikan Deolipa dalam wawancara bersama Wakil Direktur Pemberitaan Tribun Network Domu Ambarita, di kawasan Depok, Jawa Barat, Selasa (9/8/2022).
Dilansir dari tribunnewsmaker.com, tak hanya menjadi tersangka setelah melakukan penembakan, nasib Bharada E semakin miris saat mengetahui keluarganya hendak 'disembunyikan' Irjen Ferdy Sambo.
Kisah itu pada akhirnya terkuak juga, dugaan niat Irjen Ferdy Sambo ingin menemui keluarga Bharada E demi hal lain yang tak diketahui.
Dilansir dari Kompas.tv, Kamis (11/8/2022), Irjen Ferdy Sambo dikabarkan telah memanggil keluarga Bharada E yang berada di Manado untuk datang ke Jakarta.
Keterangan itu disampaikan oleh Kuasa Hukum Bharada Richard Eliezer atau Bharada E, Deolipa Yumara di channel YouTube Tribunnews.
Berdasarkan curhatan Bharada E kepadanya, Deolipa Yumara mengakui kliennya sempat ketakutan.
Apalagi mantan Kadiv Propam Polri yang kini jadi tersangka itu, berniat menempatkan keluarga Bharada E di sebuah rumah kos yang berada di Depok, Jawa Barat.
“Jadi waktu ketemu Bharada E itu, dia menyatakan keluarganya dipanggil ke Depok sini, terus kos di Depok."
Ternyata tempat yang sudah dipersiapkan oleh pihak Irjen Ferdy Sambo kepada keluarga Bharada E seolah ingin menyembunyikan keluarga sang ajudan.
Tetapi tanpa diketahui maksud sesungguhnya dari Irjen Ferdy Sambo.
"Karena apa, nanti ada orangnya dari dia punya pimpinan akan mendatangi mereka (Keluarga Bharada E) untuk melakukan pengawalan,” ucap Deolipa.
“Pimpinan dia, ya maksudnya Ferdy Sambo. Ini keterangan dia (Bharada E), enggak masuk BAP," imbuhnya.
Mengetahui hal tersebut, Bharada E akhirnya meminta Deolipa Yumara untuk menjauhkan keluarganya dari Irjen Ferdy Sambo.
Bahkan, Bharada E meminta agar seluruh keluarganya mengganti nomor telepon dan menghilangkan jejak untuk sementara waktu.
“Keluarga tadinya saya taro di ini karena nanti ada bantuan pengawalan dari bos saya, ternyata setelah saya tahu begini, saya (Bharada E) terus buru-buru telpon supaya ganti nomor semua,” kata Deolipa menirukan pernyataan Bharada E.
Deolipa menuturkan Bharada E sengaja menjauhkan keluarganya dari kasus ini karena takut sesuatu terjadi kepada orangtuanya.
“Jadi Bharada E ini sendiri yang minta supaya keluarganya menghilangkan diri, takut kenapa-kenapa,” ucap Deolipa.
Akibat kejadian ini, keluarga Bharada E masih sulit untuk dihubungi.
Hanya saja, keluarga Bharada E telah mengirim surat terbuka untuk disampaikan terhadap proses hukum yang dijalani oleh anaknya.
Surat terbuka itu ditujukan kepada Presiden Joko Widodo, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo hingga Menko Polhukam Mahfud MD.
Kini Bharada E sedang disoroti tentu dari segala sudut setelah terkuak riwayat hitam Polri karena insiden ini.
Nasib Bharada E ternyata kini masih penuh dengan kekhawatiran.
Wakil Ketua LPSK RI, Maneger Nasution, dalam siaran Kompas TV pada Rabu (9/8/2022) malam, mengatakan, pihaknya akan menyuplai makanan untuk Bharada E.
"Pengalaman kita makanan perlu kita jaga. Kita antisipasi (Bharada E diracun). Bagi kami lebih baik sedia payung sebelum hujan," ujarnya.
"Kami sampaikan bahwa negara harus melindungi Bharada E."
"Ini saksi sangat penting karena itu harus dijamin keselamatannya. Juga makanannya harus dijaga," ujar Maneger Nasution.
Kini orang tua Bharada Richard Eliezer atau Bharada E mengirimkan surat terbuka.
Surat terbuka ini terkait kasus pembunuhan Brigadir Yosua Hutabarat atau Brigadir J.
Bahkan surat tersebut ditandatangani langsung oleh ayah Bharada Eliezer, S Junus Lumiu, dan sang ibu, Rynecke A Pudihang.
Surat terbuka tersebut ditujukan langsung untuk Presiden Joko Widodo (Jokowi), Kapolri Jenderal Listyo Sigit, dan Menkopolhukam Mahfud MD.(*)