- Danton 2 Yon Armed Marinir (1996)
- Dantim B Denjaka Kormar
- Pasops Denjaka
- Danyontaifib 1/Marinir (2010—2012)
- Wadan Yonif 1/Marinir (2012—2013)
- Danyonif 4/Marinir (2013—2014)
- Danyonif 10/Marinir (2014—2015)
- Wadan Brigif 2/Marinir (2015—2016)
- Wadan Denjaka (2016—2017)
- Asops Danpasmar 2[8] (2017)
- Danbrigif 2/Marinir (2017—2018)
- Danpuslatmar Kodiklatal[10][11] (2018—2020)
- Sahli Pang F Binkuatmar Koarmada II (2020—2021)
- Komandan Denjaka (Dandenjaka) (2021—2022)
- Wadan Lantamal VII/Kupang (2022—Sekarang)

Pasukan elite Denjaka
Dilansir dari Kompas TV, Detasemen Jalamangkara (Denjaka) adalah satuan antiteror aspek laut TNI Angkatan Laut.
Denjaka dibentuk pada 13 November 1984, dan memiliki moto Satya Wira Dharma.
Anggotanya merupakan prajurit pilihan dari Komando Pasukan Katak (Kopaska) dan Intai Amfibi Marinir (Taifib).
Ciri prajurit Denjaka adalah seragam warna hitam dan memakai baret ungu.
Pusat pendidikan dan Markas Komando Denjaka berada di Bhumi Marinir Cilandak, Jakarta Selatan.
Calon anggota Denjaka dibekali kursus penanggulangan antiteror aspek laut yang dilaksanakan sekitar 6 bulan.
Materi pendidikan antiteror dan antisabotase yang diberikan untuk calon anggota Denjaka lebih berfokus di laut.
Selain itu, anggotaDenjaka juga harus mempunyai kemampuan terbaik di darat, laut, dan udara.
Selain penguasaan ilmu bertempur,denjakajuga dibekali ilmu kejiwaan dan analisa situasi khusus.
Setiap tim beranggotakan selusin prajurit dengan spesialisasi beragam, mulai dari penjinakan bahan peledak, medis, komunikasi elektronik dan teknologi informasi.