Ia pun mengungkap kekecewaannya karena kasus ini membuat karier suaminya seketika menjadi hancur.
Menurut Seali, selama di Propam Polri sang suami menjaga betul-betul marwah sebagai 'polisinya polisi'.
"Belasan tahun suami saya berkarir di Propam, dengan deretan prestasi, turut membangun marwah satuan Propam hancur seketika," kata Seali.
Seali berharap Sambo mengakui kesalahan agar menyelamatkan anggota-anggotanya yang tidak bersalah.
Ia mengatakan suaminya tidak tahu permasalahan apa yang sebenarnya terjadi saat penembakan itu.
Yang diketahui Hendra adalah versi Sambo bahwa Brigadir J telah melecehkan istrinya, Putri Candrawathi.
Melansir Fotokita.id, Seali menceritakan kalau suaminya memang dihubungi Sambo pada hari kejadian, Jumat (8/7/2022).
Hendra diminta datang ke rumah dinas Sambo di Duren Tiga, Jakarta Selatan, dan baru tiba satu setengah jam lebih atau sekitar pukul 19.00 WIB.
Menurut penuturan ajudan Hendra yang disampaikan ke Seali, suaminya tak langsung masuk ke TKP saat itu.
Setiba di TKP, kata Seali, suaminya berbincang dengan Sambo di garasi dan tak langsung masuk ke rumah.