Laporan Wartawan Gridhot.ID - Akhsan Erido Elezhar
Gridhot.ID -Kondisi terbaru istri Irjen Ferdy Sambo pasca suami dinyatakan sebagai tersangka terungkap.
Seperti diketahui Irjen Ferdy Sambo sudah resmi mendekam di Mako Brimob pasca ditetapkan tersangka.
Putri Candrawathi sang istri hingga saat ini masih menjadi sorotan karena disebut-sebut begitu terlibat dalam pembunuhan Brigadir J.
Dilansir dari Tribunnews.com 13 Agustus 2022, Putri Candrawathi masih tetap menjalani pemeriksaan. Jumat (12/8/2022).
Komisioner Komnas HAM RI M Choirul Anam mengatakan sampai saat ini pihaknya masih berkoordinasi dengan tim yang terdiri dari Komnas HAM dan Komnas Perempuan terkait agenda pemeriksaan istri Irjen Ferdy Sambo.
Hingga saat ini memang kejiwaan Putri Candrawathi begitu terganggu karena peristiwa yang dilihatnya menimpa suami dan ajudannya itu.
"(Agenda) Bu Putri kami sedang berkoordinasi. Kan itu ada tim yang ada Bu Sandra (Komisioner Komnas HAM Sandrayati Moniaga), dan teman-teman Komnas Perempuan. Saya belum mendapatkan informasi," kata Anam di kantor Komnas HAM RI Jakarta Pusat pada Jumat (12/8/2022).
"Nanti akan saya tanyakan biar oleh teman-teman tim itu yang memang menangani kasus untuk pemeriksaan Bu PC karena memang membutuhkan situasi yang khusus karena kondisinya juga khusus, makanya kami Komnas Perempuan dan Bu Sandra akan menangani itu. Saya akan berkoordinasi dulu dengan mereka apakah hari ini ada agenda pemeriksaan," kata Anam.
Putri Candrawathi hingga kini diduga masih berada di lokasi tertentu untuk mendapat perawatan secara psikis demi terlaksananya pemeriksaan lebih lanjut.
Gelagat istri Irjen Ferdy Sambo itu sempat membuat miris Ketua RT rumah tinggalnya.
Dikutip Gridhot.ID dari artikel terbitan TribunJatim, 14 Agustus 2022, Hal ini diceritakan Yosef Ketua Rukun Tetangga (RT) RT 07 RW 02 Jalan Saguling, Kompleks Pertambangan, Duren Tiga, Pancoran, Jakarta Selatan.
Yosef mengaku menyaksikan Putri Candrawathi menangis di rumahnya pada Rabu (10/8/2022) lalu.
Kala itu Yosef mendampingi penyidik dari Mabes Polri menggeledah rumah pribadi Putri Candrawathi.
"Iya dia menangis terus di kamar, susah kita berkomunikasi," kata Ketua Yosef.Belum diketahui motif dari Putri Candrawathi menangis.
Ibu empat orang anak itu disebutkan masih belum memperlihatkan tanda-tanda siap bicara.
Bahkan, dibongkar Ketua RT, keadaan Putri seperti manusia dengan kekosongan jiwa padanya.
Hal senada disampaikan Arman Hanis selaku kuasa hukum.
"Tiap saya ajak ngomong diam, nangis, pandangan matanya kosong kayak ketakutan. Jadi saya enggak bisa komunikasi langsung," kata Arman Hanis kepada wartawan di kawasan Jakarta Pusat, Kamis (4/8/2022) lalu
Sementara itu, kini laporan Putri Candrawathi yang menyebutkan dirinya dilecehkan itupun sudah dihentikan penyidikannya.
Polisi menghentikan penyidikan kasus dugaan pelecehan seksual dengan terlapor Brigadir Yosua Hutabarat.
Kasus dugaan percobaan pembunuhan pada istri Ferdy Sambo dengan terlapor Brigadir J juga turut dihentikan.
Kedua kasus ini dilaporkan oleh Putri Chandrawati, istri Irjen Ferdy Sambo, pada Juli 2022 lalu.
Pengumuman penghentikan penyidikan dua kasus ini diumumkan oleh Brigjen Andi Rian, Jumat (12/8/2022) malam.
"Berdasarkan hasil gelar perkara tadi sore, kedua perkara ini kita hentikan penyidikannya, karena tidak ditemukan peristiwa pidana. Bukan merupakan peristiwa pidana," ungkap Brigjen Andi Rian.
Dia bilang, dengan terungkapnya laporan polisi yang dtangani Bareskrim dengan korban Brigadir Yosua, maka dengan sendirinya sudah menjawab fakta bahwa dua laporan dengan terlapor Yosua sebenarnya tidak ada.
Brigjen Andi Rian mengungkapkan, penghentian penyidikan dua laporan yang disampaikan Putri Chandrawati itu juga didasari tidak adanya bukti yang cukup.
"Tidak ada keteranga saksi-saksi dan bukti-bukti. Tidak ada," ucapnya dengan tegas.
Bukti-bukti tersebut diperkuat dengan analisis forensik dari tubuh korban penembakan di rumah Kadiv Propam, Jumat (8/7/2022) lalu.
Dokter forensik menyebutkan bahwa di tubuh Brigadir Yosua tidaklah ditemukan bukti ia melakukan pelecehan seksual yang disebutkan pada narasi awal.
Diberitakan sebelumnya, jenazah Brigadir J tiba Jumat (8/7/2022) sekitar pukul 20.20 dan langsung dibawa ke Instalasi Kedokteran Forensik.
Kemudian pada pukul 22.30 dilakukan pemeriksaan luar jenazah oleh dua orang dokter forensik dan seorang teknisi forensik.
Dari dokumen laporan autopsi, tampak foto-foto Brigadir J sebelum dilakukan pemeriksaan luar jenazah.
Dokter kemudian mengambil swab penis dan anus. Hasilnya tidak ditemukan sel sperma maupun air mani. Ini membuktikan tidak ada ejakulasi.
Pemeriksaan luar terhadap jenazah Brigadir J selesai pada pukul 23.40 dan dilanjutkan dengan melakukan autopsi.
Hasil autopsi, ada tujuh luka tembak dengan dua luka tembak di antaranya disimpulkan sebagai penyebab kematian, yakni di bagian belakang kepala dan dada.
Di kepala, peluru masuk dari bagian belakang kepala sisi kiri dan keluar di hidung. Tembakan ini menembus rongga tengkorak dan merobek jaringan otak.
(*)