Menurutnya, setelah viral, keluarga terlapor yakni Mariana langsung meminta maaf kepada karyawan Alfamart dan manajemen.
"Dari mediasi awalnya dari terlapor langsung meminta maaf, dari keluarganya juga terutama dari suami yang mengetahui kondisi daripada Mariana tersebut," papar Sarly.
"Sehingga terjadilah pertemuan kesepakatan untuk saling memaafkan dan dalam keadaan damai," tambahnya.
Ia juga menjelaskan, motif Mariana menguntil tiga bungkus cokelat Cadburry dan dua sampo merek Rejoice di Alfamart Cisauk.
Usut punya usut, Mariana mengidap penyakit kleptomania alias kelainan jiwa memiliki keinginan mencuri yang tidak dapat ditahan-tahan. Sekalipun barang tersebut tidak berharga atau tidak memiliki nilai ekonomi yang besar (sumber: KBBI).
"Keterangan daripada keluarganya ataupun suaminya bahwa, memang terlapor ibu M (Mariana) ini memang sedikit ada kelainan. Tetapi bukan orang dalam gangguan jiwa, jadi ada kebiasaan-kebiasaan yang mungkin sedikit unik," ungkap Sarly.
Dikesempatan yang sama, Ivana Valenza anak dari Mariana mengucapkan permintaan maaf sedalam-dalamnya.
Ia pun tidak menyangkal bahwa ibunya sudah berusaha mencuri beberapa dagangan dari Alfamart Cisauk.
"Secara spesifik permohonan maaf terhadap Alfamart yang berada di Cisauk. Dengan ini mengakui bahwa ibu saya telah melakukan pencurian tiga buah cokelat dan dua buah sampo," ungkap Ivana.
Dirinya juga mengklarifikasi kalau ibunya nyata mengintimidasi karyawan Alfamart bernama Amelia untuk meminta maaf melalui video.
Mariana dan pihak Alfamart berakhir damai