Serka Ismail melompat ke atas geladak kapal Malaysia. Ia langsung mendobrak pintu samping kapal.
Seorang ABK pun sadar akan suara dobrakan pintu itu. Namun, ia justru ketakutan mendengar bentakan Serka Ismail yang menanyakan keberadaan komandan kapal.
Serka Ismail bahkan membentak ABK yang bersiap menembakkan meriam.
Tak lama, komandan kapal pun menghampiri Serka Ismail.
Ia dan ABK lainnya tak sadar atas kemunculan Serka Ismail yang tiba-tiba.
"Mengapa lego jangkar di sini dan sedang apa kamu di sini?" tegas Ismail pada komandan kapal.
Sang komandan kapal pun berkilah. Ia mengaku hanya mengikuti perintah.
"Baiklah kalau begitu, saya turun dari kapal ini, segera pergi dari wilayah ini. Kalau tidak, jangkar akan saya putuskan!" bentak Serka Ismail.
Komandan kapal Malaysia pun menurut. Setelah Serka Ismail kembali ke perahu karet, kapal Malaysia pun kabur.
Namun, kapal kedua justru masih berulah. Serka Ismail dan kedua rekannya kembali mengarah ke kapal tersebut.
Rupanya, para ABK telah bersiap, berjaga di setiap sudut, bahkan dilengkapi senjata.