Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Libatkan 2.500 Personel Serta Beberapa Anggota NATO Ini, Jerman Ikut Latihan Militer Pitch-Black, Terbangkan 6 Jet Tempur dan Tanker Udara ke Australia, Ada Apa?

Akhsan Erido Elezhar - Kamis, 18 Agustus 2022 | 08:25
Ilustrasi Pesawat.
Kompas.com

Ilustrasi Pesawat.

Laporan Wartawan Gridhot.ID - Akhsan Erido Elezhar

Gridhot.ID -Sekelompok jet tempur Angkatan Udara Jerman akan tiba di Singapura, dalam upaya maraton untuk menerbangkan armada militernya sekitar 12.800 km (8.000 mil) dari pangkalan mereka ke Asia Tenggara hanya dalam 24 jam.

Dilansir Gridhot.ID dari artikel terbitan Kompas.com, 17 Agustus 2022, kedatangan jet tempur Jerman ke Singapura dijadwalkan tiba pada Selasa (16/8/2022) akan menunjukkan kemampuan negara Eropa memindahkan kekuatan udara dengan cepat ke kawasan Asia Pasifik.

“Pertunjukkan” kemampuan militer Eropa itu dilakukan di tengah peningkatan ketegangan antara China dan Amerika Serikat dan sekutunya atas Taiwan.

Uni Eropa (UE) meluncurkan strategi baru pada September untuk meningkatkan hubungan ekonomi, politik dan pertahanan di kawasan Indo-Pasifik.

Menteri Pertahanan Jerman Christine Lambrecht mengatakan kepada wartawan bahwa meskipun perang di Ukraina menjadi prioritas saat ini, misi Eurofighter Jerman ini menggarisbawahi bahwa Asia tidak dilupakan.

“Kami berada di pihak semua orang yang menjunjung nilai-nilai kami seperti demokrasi, kebebasan dan keamanan, dan juga bersedia berkontribusi,” katanya saat pesawat Angkatan Udara Jerman lepas landas dari Neuburg, Jerman, pada Senin (15/8/2022), lapor kantor berita DPA.

“Fokus kami saat ini secara alami adalah di sisi timur, di mana perang agresi brutal Rusia harus disalahkan, tetapi kami juga harus mengawasi wilayah lain,” kata Lambrecht sebagaimana dilansir Al Jazeera.

Bagian dari strategi baru UE untuk Asia Pasifik difokuskan pada peningkatan keamanan maritim dan memastikan perjalanan yang aman melalui jalur laut.

Beberapa negara Eropa juga telah mengirim aset angkatan laut mereka ke kawasan Asia Pasifik untuk manuver tahun ini.

Baca Juga: Duit Rp 200 Juta di Rekening Brigadir J Disebut Hilang Tanpa Jejak, Kamaruddin Simanjuntak Duga Ferdy Sambo Pindahkan Cuan Almarhum ke Sosok Ini

Karena China sudah dengan secara tegas mengembangkan pengaruh di kawasan ini, Amerika Serikat, Inggris, dan lainnya juga meningkatkan prioritasnya di Indo-Pasifik.

Jerman juga mengirim kapal perang fregat Bayern ke wilayah ini selama periode operasi hampir tujuh bulan, yang berakhir awal tahun ini. Ini adalah yang pertama kalinya untuk sebuah kapal perang Jerman berada di Indo-Pasifik selama hampir dua dekade.

Bayern mengambil bagian dalam latihan bersama dengan sekutu termasuk Australia, Singapura, Jepang dan AS.

Latihan 'Pitch Black'

Enam jet Eurofighter multi-peran yang terlibat dalam latihan saat ini didampingi oleh empat pesawat angkut dan tiga tanker.

Mereka mengisi bahan bakar di udara sepanjang penerbangan yang panjang, dan juga berhenti di sepanjang jalan untuk pengisian bahan bakar, inspeksi dan rotasi pilot.

Selama pemberhentian di sebuah pangkalan dekat Abu Dhabi, Uni Emirat Arab, Angkatan Udara Jerman, Luftwaffe, mengatakan bahwa dua dari Eurofighters ditemukan memiliki masalah teknis.

Satu diperbaiki di lokasi, tetapi yang lain memiliki cacat pada sistem hidroliknya sehingga ditahan.

Luftwaffe mengatakan personel dikirim dari Jerman untuk perbaikan lebih lanjut, sehingga akan tersedia untuk latihan militer mendatang di Australia, di mana semua pesawat menuju Singapura.

Baca Juga: Laporan Intelijen Deteksi Gerak-gerik KKB Papua, Siasat Penyerangan OPM Jelang HUT RI ke-77 Berhasil Digagalkan, Satgas Damai Cartenz Gercep Lakukan Ini Demi Lindungi Warga

Latihan yang disebut Pitch Black ini akan mengumpulkan sekitar 2.500 personel dan 100 pesawat dari seluruh dunia selama tiga minggu di Northern Territory Australia.

Selain Jerman, anggota NATO Eropa Perancis, Inggris dan Belanda berpartisipasi, bersama dengan AS, Selandia Baru, Korea, UEA, India, Jepang, Thailand, dan lainnya.

Latihan ini dirancang untuk menguji dan meningkatkan integrasi kekuatan multinasional, dan “mengakui hubungan kuat Australia dan nilai tinggi yang kami tempatkan pada keamanan regional dan membina hubungan yang lebih erat di seluruh kawasan Indo-Pasifik,” kata Angkatan Udara Australia.

Setelah partisipasi mereka dalam latihan 19 Agustus hingga 8 September di Australia, jet Jerman dijadwalkan berhenti di Jepang dan Korea Selatan dalam perjalanan pulang ke Jerman.

Dikutip Gridhot.ID dari artikel terbitan KompasTV, 16 Agustus 2022,Jerman kirim 13 pesawat militer ke latihan bersama di Australia, pengerahan angkatan udara terbesar di masa damai seperti laporan Straits Times, Selasa, (16/8/2022).

Pengiriman kontingen terbesar lintas benua itu menggarisbawahi peningkatan fokus Berlin di Indo-Pasifik di tengah meningkatnya ketegangan dengan China di kawasan itu.

Tahun lalu, sebuah kapal perang Jerman berlayar ke Laut China Selatan untuk pertama kalinya dalam hampir 20 tahun, langkah yang membuat Berlin bergabung dengan negara-negara Barat lainnya dalam memperluas kehadiran militer di kawasan itu di tengah meningkatnya kekhawatiran atas ambisi teritorial Beijing.

Ketegangan juga meningkat di Taiwan sejak China, yang mengklaim Taiwan sebagai wilayahnya sendiri, memulai latihan militer di sekitar pulau yang diperintah secara demokratis itu setelah Ketua Kongres AS Nancy Pelosi mengunjungi Taipei pada awal Agustus.

Hari Senin (15/8/2022), enam jet Eurofighter Jerman lepas landas dari pangkalan di Neuburg an der Donau di Jerman selatan dan tiga tanker A330 dari Cologne untuk penerbangan tiga hari ke Australia di mana mereka akan terbang, bersama dengan empat pengangkut A400M Jerman yang sudah berangkat, bergabung dengan 16 negara lain dalam latihan dua tahunan Pitch Black.

Baca Juga: Viral! Pelarianya Berakhir Sudah, Tersangka Maling Uang Rakyat 78 Triliun Akhirnya Menyerahkan Diri, Warganet: Apakah Akan Dihukum Mati?

Selama perjalanan, yang mengambil jalan memutar lewat Jepang dan Korea Selatan, pilot Eurofighter Jerman akan melakukan hampir 200 kali pengisian bahan bakar di udara kata kepala staf angkatan udara Jerman Ingo Gerhartz kepada wartawan sebelum tim Jerman mengudara.

Ditanya apakah pesawat-pesawat perang itu akan melewati Laut China Selatan dan Selat Taiwan, dua titik ketegangan dengan China di kawasan itu, Gerhartz mengatakan pesawat mereka akan menggunakan rute lalu lintas udara sipil dan tidak berencana melewati jalur Selat Taiwan.

"Laut China Selatan, Taiwan - ini jelas merupakan titik-titik penting di kawasan itu," katanya kepada wartawan.

(*)

Source :Kompas.comKompasTV

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x