GridHot.ID - Vokal menganalisis kasus Brigadir J, eks Kabareskrim Komjen (Purn) Susno Duadji mengaku bisnis anaknya didatangi sejumlah polisi liar.
Mengutip Tribunjateng.com, Susno Duadji menanggapi kasus dugaan pembunuhan berencana Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J dengan tersangka Irjen Ferdy Sambo, istrinya, serta sejumlah ajudannya dan sejumlah kejanggalan di balik kasus tersebut.
Sejak mencuatnya kasus penembakan Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J, mantan Kepala Badan Reserse Kriminal (Kabareskrim) Polri Komjen Pol (Purn) Susno Duadji termasuk sosok yang paling vokal bersuara.
Susno Duadji berkali-kali tampil di berbagai media massa menjadi narasumber membahas kasus yang terjadi di di rumah dinas mantan Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan (Kadiv Propam) Irjen Ferdy Sambo itu.
Sejak awal dalam analisisnya, Susno sudah melihat ada banyak keganjilan dalam kasus penembakan Brigadir J.
Apalagi ketika Bharada Ricardo Eliezer Puding Lumut alias Bharada E ditetapkan menjadi tersangka, ia melihat ada ketidakadilan.
Lantaran itu pula ia mendesak agar kasus ini diusut tuntas seterang-terangnya.
Namun lantaran sikap vokalnya itu pula Susno sempat mendapat "teror" dari pihak-pihak yang tidak senang.
Dilansir dari tribunjakarta.com, kondisi tak biasa dialami eks Kabareskrim Komjen (Purn) Susno Duadji usai lantang bersuara di kasus yang menjerat Ferdy Sambo.
Hal tersebut mengakibatkan bisnis putrinya didatangi sejumlah polisi liar.
Susno Duadji menjelaskan polisi-polisi itu datang naik mobil dinas dengan pelat Jakarta.
Source | : | TribunJakarta.com,TribunJateng.com |
Penulis | : | Desy Kurniasari |
Editor | : | Desy Kurniasari |
Komentar