GridHot.ID - Rumah Yusuf Mansur lagi-lagi digeruduk puluhan orang.
Melansir Sripoku.com, rumah Yusuf Mansur di kawasan Cipondoh, Kota Tangerang digeruduk korban investasi bodong, Rabu (24/8/2022).
Korban yang berjumlah puluhan orang ini, menggeruduk rumah Yusuf Mansur karena ingin menagih janji terkait investasi batu bara yang dijanjikan ayah Wirda Mansur.
Salah satu korban investasi bodong ini, memakai baju bertuliskan untuk meminta Yusuf Mansur mengembalikan uang mereka.
"Ustaz Yusuf Mansur Dkk. Kembalikan uang kami investor batu bara jamaah Masjid Darussalam, Cibubur," tulisan disalah satu baju pria korban investasi bodong, dikutip dari kanal YouTube Intens Investigasi, Rabu (24/8/2022).
Lama berdiri di depan rumah Yusuf Mansur, ternyata korban hanya ditemui oleh Arie Sunarya selaku kuasa hukum ayah Wirda Mansur.
Diketahui Yusuf Mansur tidak bisa menemui para korban yang ada di depan rumahnya karena sedang berada di luar kota.
Melalui unggahan akun Instagram pribadinya, Yusuf Mansur ternyata sedang berada di kota Bandung.
Diketahui penggerudukan rumah Yusuf Mansur ini bukan kali pertama.
Sebelumnya, sebanyak 30 orang juga sempat mendatangi rumah Yusuf Mansur, Senin (20/6/2022).
Sama seperti saat ini, usaha mereka untuk menemui Yusuf Mansur juga nihil pada saat itu.
Tujuan penggerudukan yang mereka lakukan pada saat itu adalah untuk meminta kejelasan dari program investasi yang diikuti hingga 250 pengurus dan jemaah masjid.
Penyampaian tuntutan pun berlangsung selama 1,5 jam kemudian mereka meninggalkan lokasi.
Saat itu, Ustaz Yusuf Mansur dan keluarga tak menemui mereka.
Namun, mereka bertemu dengan seseorang yang mengaku sebagai kuasa hukum Ustaz Yusuf Mansur.
Sementara itu, dikutip dari wartakotalive.com, puluhan orang menggeruduk kediaman ustadz Yusuf Mansur di kawasan Ketapang, Cipondoh, Kota Tangerang, Rabu (24/8/2022) pagi.
Puluhan orang yang mendatangi rumah Yusuf Mansur tersebut merupakan pengurus dan jemaah Masjid Darussalam Kota Wisata, Cibubur, Bogor, yang menjadi korban investasi bodong batubara yang ditawarkan Yusuf Mansur.
Koordinator jemaah Masjid Darusalam Kota Wisata, Zaini Mustofa mengatakan, mereka datang untuk mengajak Yusuf Mansur untuk membahas masalah program investasi yang diikuti oleh 250 orang.
Ratusan pengikut program investasi batubara tersebut merupakan para pengurus dan jemaah Masjid Darussalam Kota Wisata.
"Kami ini adalah pengurus dan jemaah Masjid Darussalam Kota Wisata, Cibubur, Bogor, yang menjadi korban investasi batubara yang ditawarkan Yusuf Mansur," ujar Zaini Mustofa.
"Kami datang untuk meminta tanggung jawab atas kerugian kami yang total keseluruhannya sebanyak Rp 55 miliar dan terdiri dari 250 orang jamaah," imbuhnya.
Zaini menerangkan, kedatangan mereka menggelar aksi massa di kediaman Yusuf Mansur tersebut lantaran beberapa keluhan yang disampaikan para korban tidak pernah digubris.
Pasalnya, kerugian sebesar Rp 55 miliar tersebut merupakan uang milik para jemaah masjid yang mayoritas adalah masyarakat kecil.
"Kami sampai datang kesini karena ketika kami memberi undangan secara, Yusuf Mansur enggak pernah datang dan enggak pernah hadir, makanya dengan berat hati kami mubahalah sepihak," katanya.
"Jadi, kami korban investasi batubara Yusuf Mansur ini minta dikembalikan uangnya, karena uang itu milik jemaah masjid, mulai dari orang kaya sampai marbot masjid yang mereka secara swadaya mengumpulkan uang," ungkapnya.
Ia pun menegaskan, tuntutan dan keluhan yang disampaikan massa aksi adalah kebenaran yang sesungguhnya.
Hal tersebut disampaikan, untuk menanggapi ungkapan Yusuf Mansur yang mengaku tidak pernah menerima uang dari para jemaag masjid tersebut.
"Kami bersumpah, kalau kami yang berbohong kami lah yang akan di azab dan dilaknat,” ujarnya.
“Tetapi ketika Yusuf Mansur yang berbohong dan mengingkari bisnis batu bara ini, semoga Allah segera mengazab dan menghacurkan sehancur-hancurnya jamaah Nur Khotib Mansur, keluarganya dan kawan-kawannya terkait bisnis batu bara yamg mendukung dia," jelas Zaini Mustofa.
Pantauan Wartakotalive.com, puluhan jemaah Masjid Darussalam Kota Wisata, Cibubur, Jakarta Timur itu tiba di kediaman Yusuf Mansur pukul 10.15 WIB.
Jemaah tersebut terdiri dari bapak dan ibu-ibu yang datang dengan mengenakan baju kaos berwarna putih yang bertuliskan keluhan dari para korban.
Baju tersebut 'Ustad Yusuf Mansyur DKK, Kembalikan Uang Kami, Investor Batubara Jemaah Masjid Darussalam Cibubur'.
Kedatangan para korban investasi bodong tersebut disambut oleh Kuasa Hukum Yusuf Mansur dan juga ketua RT setempat.
Puluhan korban itu tiba dan menjalani aksinya dengan berkerumun tepat di depan gerbang rumah Yusuf Mansur.
Aksi yang dijalankan para korban investasi bodong batubara itu menyampaikan tuntutan, mengucap sumpah dan melantunkan selawat.
Terlihat beberapa pria membacakan tuntutannya dengan suara keras ke arah rumah dari Yusuf Mansur sambil memegang selembar kertas.
Mereka menjalani aksi penyampaian pendapat dan berselawat di depan kediaman Yusuf Mansur sekira satu jam lamanya.
Selanjutnya masing-masing massa aksi membubarkan diri dari area kediaman Yusuf Mansur.
Selama menyampaikan pendapat dan melakukan aksi, puluhan massa tersebut dijaga oleh puluhan personel kepolisian Polsek Cipondoh.
Satu buah mobil polisi juga terlihat terparkir di depan kediaman Yusuf Mansur yang berada di Kawasan Ketapang, Cipondoh, Kota Tangerang itu.(*)