Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Di Hadapan Kapolri Langsung, Anggota DPR RI Minta Polisi Segera Buka Motif Ferdy Sambo Bunuh Brigadir J: Kasus-kasus Lain Gamblang Sampaikan Motif!

Angriawan Cahyo Pawenang - Rabu, 24 Agustus 2022 | 19:25
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo
Tangkapan Layar Kompas TV

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo

Gridhot.ID - Kasus kematian Brigadir J yang dilakukan Ferdy Sambo diketahui menjadi omongan masyarakat luas.

Dikutip Gridhot dari Kompas.com, Ferdy Sambo bersama empat orang lainnya termasuk sang istri kini sudah resmi menjadi tersangka utama dalam kasus pembunuhan berencana ini.

Bahkan kasus ini sampai membuat Presiden Jokowi ikut berkomentar dan memerintahkan Kapolri agar segera menuntaskan semuanya.

Kapolri pun kini mendapatkan berbagai pesan penting dari DPR RI.

Dikutip Gridhot dari Tribunnews, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menghadiri rapat kerja dengan Komisi III (Komisi Hukum) DPR RI di gedung Parlemen Jakarta, Rabu (24/8/2022).

Dalam kesempatan itu, sejumlah Anggota Komisi III DPR bertanya langsung perkembangan kasus pembunuhan Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J oleh mantan Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo.

Sejumlah Anggota DPR bahkan mendesak Kapolri membuka motif pembunuhan itu.

Awalnya, Wakil Ketua Komisi III DPR Adies Kadir yang mengatakan bahwa publik terus mempertanyakan soal motif.

"Kami khawatir masyarakat berpikir ada apa dengan kasus ini, karena kasus-kasus lain dengan gamblang sampaikan motif," kata Adies.

Menurut dua, ada pertanyaan di masyarakat seputar apa yang terjadi di Magelang, sebab yang di Jakarta sudah selesai.

"Tapi motif, dibilang tunggu di persidangan, jangan sampai jadi pertanyaan di masyarakat 'kenapa tunggu di persidangan padahal kasus lain bisa dibuka, atau beri alasan kenapa menunggu di persidangan, apa motifnya sehingga masyarakat menunggu," ujar Politisi Golkar itu.

Baca Juga: Lowongan Kerja Lulusan S1, PT Toyota Auto 2000 Buka Kesempatan Emas di Posisi Ini, Simak Syarat dan Cara Mendaftarnya

Anggota Komisi III DPR dari Fraksi PDI-P Trimedya Panjaitan mengatakan perkembangan kasus ini sudah mencapai 90 persen.

Hanya tinggal menunggu proses persidangan.

Trimedya menilai, penjelasan Kapolri soal motif pembunuhan tetap diperlukan, meskipun hal itu sepenuhnya menjadi hak Kapolri.

"Sebenarnya disebutkan juga, setelah saya tanya kiri kanan muka belakang, enggak ada yang terlalu luar biasa," kata Trimedya.

Oleh karena itu, Trimedya mendorong dibukanya motif pembunuhan oleh Kapolri. Sebab, publik semakin penasaran, apabila kasus ini terus menerus ditutupi.

"Kalau enggak ada yang terlalu luar biasa ya sampaikan saja saudara Kapolri supaya semua terang benderang," ujar politisi PDI-P ini.

Anggota Komisi III lainnya, Habiburokhman meminta agar motif pembunuhan disampaikan agar tidak menjadi hal yang mengganjal.

Politikus Partai Gerindra itu menambahkan, saat ini sudah banyak saksi yang diperiksa.

Ia berharap agar motif pembunuhan tidak hanya berdasarkan dari keterangan Sambo semata, seperti yang berkembang selama ini.

"Selama ini yang menjadi referensi hanya pernyataan FS bahwa itu terkait dengan martabat keluarga. Padahal kan di situ ada saksi saksi lain, saya pikir yang juga bisa memberikan informasi awal kepada publik," tutur dia.

(*)

Source :Kompas.com tribunnews

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

x