1. Biasa Meminjamkan Istri
Sudah biasa bagi pria lokal untuk meminjamkan istri mereka kepada pengunjung dan pelancong.
Mereka menganggap para pelancong sebagai dewa dan sangat menghormati mereka.
Mereka sangat percaya bahwa jika mereka membiarkan pelancong tidur dengan istri mereka, itu akan membawa darah baru ke keluarga dan itu adalah tanda masa depan yang lebih baik.
2. Kaisar Punya Jadwal Berhubungan Badan yang Rumit
Kaisar di Tiongkok kuno memiliki jadwal yang sangat kompleks.
Hal itu disebabkan untuk mengelola petualangan seks mereka yang konstan dengan ribuan wanita atau selir.
Kaisar Sui Yang To memiliki, satu ratu utama, dua wakil ratu, enam permaisuri, 72 nyonya, dan 3.000 gadis istana.
3. Rumah Bordil dan Prostitusi di Tiongkok kuno
Rumah bordil di Tiongkok kuno benar-benar legal dan terdaftar secara resmi sebagai bisnis pembayar pajak.
Pada abad ke-14, baik pelacur maupun klien adalah anggota masyarakat yang dihormati dan tidak ada stigma sosial di sekitarnya.