GridHot.ID - Motif pembunuhan terhadap Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J masih terus didalami.
Dalam rapat bersama Komisi III DPR, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyebut motif pembunuhan Brigadir J yang didalangi Ferdy Sambo, diduga masalah kesusilaan.
Menurut Kapolri, ada dua kemungkinan soal masalah kesusilaan ini.
Pertama, pelecehan seksual. Lalu kedua, perselingkuhan antara Brigadir J dengan Putri Candrawathi, istri Ferdy Sambo.
Kuasa hukum keluarga Brigadir J tampak buka suara terkait hal tersebut.
Menurut kuasa hukum keluarga Brigadir J, Martin Lukas Simanjuntak, mendiang mustahil berzina dengan Putri Candrawathi.
"Tidak masuk akal, satu, calon istri Yosua jauh lebih cantik dari pada Bu Putri," ujar Martin dikutip dari Kompas TV.
Martin kemudian menyebutkan bagaimana pacar Brigadir J yakni Vera Simanjuntak yang rencananya akan dinikahi, memiliki wajah yang lebih cantik alami, berkulit putih, dan masih seumuran.
"Kedua, Ibu Putri umurnya berapa? 50 tahun, bagaimana anak muda bisa nafsu melihat orang yang sudah tua," jelas Martin.
Terakhir Martin mengungkit status Putri Candrawathi yang merupakan istri seorang Eks Kadiv Propam.
Menurut Martin tidak mungkin Brigadir J bertindak nekat mempertaruhkan karier dan keluarganya serta nasib adiknya yang juga anggota Polri.
Baca Juga: Macam-macam Arti Kedutan di Area Mata Kiri Menurut Primbon Jawa, Pertanda Akan Sakit?
Sementara itu, dilansir dari Tribunnews.com, kuasa hukum Brigadir J yang lain, Kamaruddin Simanjuntak mengatakan banyak fakta dan data yang mematahkan adanya pelecehan seksual terhadap Putri Candrawathi oleh Brigadir J.
Dirinya menyebut tidak masuk akal jika Brigadir J mau berselingkuh dengan istri Ferdy Sambo, Putri Candrawathi.
Sebab kata Kamaruddin, Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi, sudah dianggap ayah dan ibu oleh Brigadir J selama di Jakarta.
Kamaruddin mengatakan jika memang motif pembunuhan berencana Brigadir J adalah perselingkuhan, maka yang berselingkuh adalah Ferdy Sambo dengan wanita lain.
Bahkan kata Kamaruddin, Ferdy Sambo sudah menikah lagi dengan wanita lain itu dan hal ini diketahui Brigadir J.
Dalam desakan, katanya Brigadir J, membocorkan informasi itu ke Putri Candrawathi. Hal ini memicu pertengkaran Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi saat di Magelang.
Karenanya Ferdy Sambo kemudian berencana membunun Brigadir J.
"Saya sudah minta kepada Kabareskrim untuk tangkap itu rohaniawan yang mengawinkan si bapak (Ferdy Sambo) dengan wanita cantik itu," kata Kamaruddin.
Sebab kata Kamaruddin, sebagai orang Kristen, Ferdy Sambo dilarang bercerai.
"Ini kok bisa dinikahkan? Berarti perselingkuhannya terkait kehormatan pribadi si bapak dong, bukan ibu. Jangan dibilang korbannya si Ibu Putri," katanya.
Kamaruddin juga mempertanyakan bukti adanya pelecehan atau perselingkuhan yang disebutkan terjadi Magelang.
"Sebab mereka tak ada bukti pelecehan di Magelang. Setelah laporan pelecehan di Duren Tiga di SP-3 karena tidak terbukti, kini locus delictinya di pindah ke Magelang. Dari bukti chat WA ibu Putri ke adik Brigadir J saat di Magelang, justru Ibu Putri memuji almarhum dan disebut rajin, luwes serta multi talenta. Artinya ibu Putri di sana senang dan dugaan pelecehan terbantahkan, ya," katanya.
Jika disebut ada perselingkuhan antara Brigadir J dengan Putri Candrawathi kata Kamaruddin semakin tidak mungkin.
"Sebab Ibu Putri dan Ferdy Sambo, sudah dianggap dan dibanggakan oleh almarhum sebagai ibu dan bapaknya di Jakarta. Kami orang batak tidak mungkin selingkuh dengan ibu sendiri. Sangat tidak mungkin," katanya.
Kamaruddin Simanjuntak mempertanyakan pernyataan Kapolri karena diduga ada orang yang menghasut Putri Candrawathi untuk berbohong.
"Kami minta buktinya, mana? Dalil tanpa bukti, omong kosong," kata Kamaruddin.
Artinya, kata Kamaruddin, pihaknya tidak percaya dengan motif yang disampaikan Kapolri, jika tidak ada bukti dan hanya berdasarkan pengakuan Putri Candrawathi, yang juga merupakan tersangka. "Jadi harus ada buktinya," kata dia.
Menurut Kamaruddin, yang terjadi di Magelang bukanlah pelecehan atau perselingkuhan. Tetapi adalah pertengkaran antara Irjen Ferdy Sambo dan Putri.
"Di Magelang itu berkelahi Si Bapak (Ferdy Sambo) dengan Si Ibu (Putri)," kata Kamaruddin.
Kamaruddin menyebut pertengkaran antara mantan Kadiv Propam Polri itu dan istrinya, karena ada wanita lain.
"Karena ada wanita lain," ujar Kamaruddin. (*)