18 Tahun Hidupnya Dihabiskan untuk Hamil, Wanita Ini Lahirkan Total 69 Anak, Masuk Guinness World Record

GridHot.ID - Valentina Vassilyeva memegang Guinness World Record sebagai wanita dengan anak terbanyak di dunia.

Selama hidupnya, Valentina melahirkan total 69 anak, 67 di antaranya selamat.

Dilansir dari eva.vn (15/4/2022), orang-orang masih tidak percaya dengan jumlah anak yang dilahirkan oleh Valentina.

Para ilmuan dan pakar juga memiliki argumen beragam tentang kisah yang sulit dipercaya ini.

Untuk diketahui, Valentina adalah istri pertama dari Feodor Vassilyev (1707-1782), tinggal di distrik Shuya, provinsi Ivanovo, Rusia.

Menurut beberapa catatan, Valentina hidup sampai usia 75 tahun.

Selama hidupnya, dia melahirkan total 69 anak setelah 27 kehamilan, termasuk 16 kembar, 7 kembar tiga, dan 4 kembar empat.

Dari 69 anak itu, 2 meninggal saat masih bayi. Sementara 67 lainnya selamat hingga dewasa.

Tidak banyak informasi tentang kehidupan pribadi Valentina selain fakta bahwa dia melahirkan 69 anak.

Valentina hidup selama Kekaisaran Rusia, ketika masyarakat masih feodal dan dia menjadi budak.

Selama periode ini, kehidupan petani di Rusia sangat keras. Itu juga menjadi alasan mengapa keluarga petani ingin memiliki anak sebanyak mungkin karena meraka percaya "banyak anak sama dengan banyak tenaga kerja".

Baca Juga: Kebiasaan Brigadir J Semasa Hidup Terungkap, Bikin Ibunda Menjadi Histeris: Nggak Nyangka Sangat Berat Sekali

Meski begitu, tetap saja, jumlah anak yang dilahirkan Valentina sangat banyak.

Nama anak-anak Valentina tidak tercatat dalam sejarah karena pencatatan keluarga yang buruk.

Suami Valentina, Feodor Vassilyev, diketahui memiliki dua istri.

Dari istri pertama dan istri kedua, Feodor Vassilyev memiliki total 87 anak, menjadikannya sebagai ayah dengan buah hati terbanyak dalam sejarah.

Meski nama Valentina tercatat dalam Guiness Book of Records, namun masih ada kontroversi mengenai keaslian kisahnya yang melahirkan 69 anak.

Banyak orang tidak mempercayai hal tersebut. Komunitas ilmiah juga berulangkali menganalisis dan mengevalusai kasus itu.

Para ilmuan menghitung waktu Valentia hamil sebagai berikut: 16 pasang anak kembar setiap hamil selama sekitar 37 minggu, 7 kembar tiga setiap kali hamil selama 32 minggu, dan 4 kembar empat masing-masing selama 30 minggu.

Secara total, jumlah minggu Valentina hamil adalah 936 minggu. Itu berarti Valentia butuh 18 tahun dalam hidupnya untuk hamil.

Secara teori, ini mungkin saja bisa terjadi.

Namun, masih banyak faktor lain yang terlibat dalam masalah ini, yang menyebabkan ilmuan berdebat.

Hal pertama adalah kesehatan ibu. Kehamilan dan persalinan memiliki dampak yang sangat besar bagi tubuh dan kesehatan ibu.

Baca Juga: Terkuak Asal Ilmu Ningsih Tinampi yang Buatnya Bisa Kantongi Rp70 Juta Sehari, Berawal dari Ketidaksetiaan Suami, 'Akhirnya Jadi Siluman dalam Keluarga'

Kehamilan dan persalinan yang terus menerus dapat menyabkan komplikasi, bahkan mengancam keselamatan jiwa.

Belum lagi keluarga Valentina yang tidak kaya, membuatnya harus bekerja terus-menerus mengasuh anak-anaknya yang mash kecil.

Memiliki anak kembar dua, kembar tiga, atau kembar empat, juga sangat meningkatkan risiko komplikasi.

Selain itu, kemampuan Valentina untuk hamil juga mengejutkan. Menurut siklus seorang wanita, sel telur akan dilepaskan setiap 28 hari sekali. Tidak jarang tubuh mengeluarkan banyak sekali sel telur dalam satu siklus.

Terlepas dari keraguan itu, masih banyak bukti bahwa cerita Valentina itu benar.

Pada tanggal 27 Februari 1782, sebuah daftar yang dikirim ke Moskow oleh biara Nikolskiy mencatat bahwa Feodor, suami Valentina, memiliki 82 anak setelah dua pernikahan. Daftar itu kemudain diterbitkan dalam majalah Panorama Saint Petersburg pada tahun 1834.

Pada tahun 1783, cerita ini pertama kali muncul di The Gentlemen's Magazine. Penulis artikel mengatakan fakta bahwa Valentina melahirkan 69 anak sulit dipercaya. Tetapi penyebabnya mungkin terletak pada suaminya, karena istri kedua juga melahirkan anak kembar dan kembar tiga.

Pada 1788, sejarawan Rusia Ivan Nikitch Boltin dan lagi pada 1934, dalam buku penulis Alexander Pavlovich Bashutskiy juga mencatat kasus di atas.

Sebuah laporan di The Lancet pada 1978 mengklaim bahwa Akademisi Ilmu Pengetahuan Prancis berusaha memverifikasi klaim tentang anak-anak Valentina, menyimpukan bahwa anggota keluarga masih tinggal di Moskow dan mereka adalah subjek dari prioritas Pemerintah. (*)