GridHot.ID - Latihan militer bsesar-besaran oleh China di sekitar Taiwan menjadi perhatian banyak pihak.
Latihan militer itu dipicu oleh kunjungan Ketua DPR Amerika Serikat (AS) Nancy Pelosi ke Taiwan.
China tampaknya sangat tidak senang atas kunjungan tersebut.
Selama ini, China menganggap Taiwan sebagai bagian integral dari wilayahnya yang harus dibawa kembali, dengan kekerasan jika perlu.
Terkaih hal itu, dilansir dari Sosok.id,Menteri Pertahanan Australia Richard Marles meminta China untuk menghentikan latihan militernya di sekitar Taiwan.
Marles juga menegaskan bahwa Austalia kan melanjutkan operasi militer damainya di wilayah itu.
Menurut Marles, operasi militer tembakan langsung China yang mengepung Taiwan telah melanggar Hukum Laut PBB, yang mengharuskan negara-negara untuk memastikan perdamaian dan keamanan di perairan internasional.
Para panglima militer Australia juga menyiratkan bahwa Australia tidak akan mundur dalam operasi Laut China Selatan dan akan melanjutkan pengawasan dan kegiatan lainnya, seperti dilansir dari Asia Times.
Australia bak bertindak sebagai "deputi sheriff" Indo-Pasifik untuk Amerika Serikat, menegakkan tatanan internasional berbasis aturan.
China yang semakin tegas
Sepanjang tahun, China telah mengambil pendekatan yang semakin kuat terhadap aktivitas militer Amerika, Australia, dan Kanada di Laut China Selatan dan Laut China Timur.