Harus Diusut Tuntas
Terkait kasus pembunuhan disertai mutilasi ini, pengamat intelijen, Stanislaus Riyanta, menilai pemerintah perlu melakukan rehabilitasi terhadap keluarga korban dan masyarakat yang berpotensi mengalami trauma dengan kasus ini.
"Recovery perlu waktu, apalagi di sana masih kental dengan hubungan kekerabatan, bila satu terluka, lainnya juga terluka," ujarnya saat dihubungi Kompas.com, Senin (29/8/2022).
Selain itu, Stanislaus memandang bahwa pemerintah juga perlu berdialog dengan keluarga korban dan masyarakat. Dalam dialog ini, pemerintah perlu menggandeng tokoh adat, agama, dan masyarakat.
"Saat dialog, pemerintah perlu menunjukkan keseriusan dalam mengusut kasus ini. Bahwa siapa yang salah harus dihukum," ucapnya.
Di samping itu, Stanislaus memandang bahwa perbuatan pelaku mencederai penanganan-penanganan yang dilakukan pemerintah dalam mengentaskan masalah-masalah di Papua.
Oleh karenanya, ia meminta agar kasus ini bisa diusut tuntas.
"Ini hal yang serius, perlu ditangani segera dan diusut tuntas," ungkapnya.
Sementara itu, Pengamat militer dari Institute for Security and Strategic Studies, Khoirul Fahmi, berharap agar penanganan kasus mutilasi ini dilakukan secara transparan dan tidak berlarut-larut.
Hal tersebut harus dilakukan supaya bisa menghadirkan rasa keadilan bagi masyarakat, khususnya keluarga korban. (*)