Bahkan kapal modern itu memiliki sejumlah fungsi pengamanan berupa integrity management bit system untuk mengetahui kondisi sekitar kapal.
"Artinya semua kejadian di lingkungan kapal tersebut bisa dimonitor di dua tempat, yaitu di anjungan atau di engine room ruangan kontrol mesin," tuturnya.
Adapun dua KRI tersebut nantinya akan bertugas di Koarmada III khususnya di Lantamal X Ambon untuk KRI Dorang-874 dan Lantamal XIV Sorong untuk KRI Bawal-875.
Pemberian nama Dorang dan Bawal pada kedua kapal didasari filosofi bahwa ikan itu hidup di bagian pesisir laut Indonesia dan merupakan jenis ikan yang hidup berkelompok.
Spesifikasi dan Persenjataan
Dilansir dari Kompas.com, KRI Dorang-874 dan KRI Bawal-875 secara keseluruhan memiliki spesifikasi yang sama.
Dari sisi persenjataan, kedua KRI diperkuat dengan senjata 1 pucuk Meriam Bosfors 40 milimeter dan 2 pucuk senjata mitraliur 12,5 milimeter.
Kedua KRI juga didukung dengan radar surveillance yang mampu menjangkau sekitar 100 mil.
Sementara, harga pengadaan per unit KRI tersebut senilai Rp 200 miliar.
Secara lebih rinci, kedua KRI tersebut mempunyai panjang 60 meter, lebar 8,5 meter, dan berat total 520 ton.
Selain itu, kedua KRI ini juga mampu mengakomodasi masing-masing 55 personel dan memiliki kemampuan kecepatan maksimal 24 knot.