Isu pelecehan Putri tersebut diangkat kembali oleh Komnas HAM dalam rekomendasinya.
Setelah penyidik Polri menutup kasus tersebut karena tidak adanya bukti, pihak Komnas HAM justru meminta kasus ini kembali dibuka.
Menanggapi hal tersebut, bibi Brigadir J, Roslin Simanjuntak langsung memberi tanggapan bernada tinggi.
Ia menuntut bukti atas tudingan yang hanya didasarkan dari pengakuan tersangka pembunuhan itu.
"Kemarin dari penyidik kami dapat surat sudah diberhentikan masalah pelecehan seksual bahwasanya tidak ada, sekarang Komnas HAM seakan-akan sudah jadi penyidik," sindir Roslin dikutip kanal YouTube KOMPASTV, Jumat (2/9/2022).
"Silahkan Komnas HAM menunjukkan bukti-buktinya. Kami perlu CCTV di Magelang dibuka, jangan hanya di Saguling atau Duren Tiga."
Nilai janggal, Roslin meyakini Brigadir J tidak mungkin melakukan hal yang menyimpang dari prinsip hidupnya.
Apalagi mengingat bahwa Brigadir J sudah menganggap Putri sebagai orangtuanya sendiri.
"Kami tahu anak kami siapa, kami tahu anak kami perilakunya kek mana (bagaimana-red), apalagi Ibu Putri ini sudah dianggap orangtuanya ya," tutur Roslin.
Ia bahkan berani menjamin bahwa Brigadir J tidak mungkin melecehkan Putri.
"Kami tahu sikap anak kami dari kecil, kami tahu dan pahami, kami jamin tidak akan ada pelecehan kepada Ibu Putri."