Gridhot.ID - Eropa kini terancam kiamat energi.
Hal ini diakibatkan perang energi antara Rusia vs Barat yang mulai berkobar.
Dikutip Gridhot dari Kompas.com, Rusia membatasi pasokan gas ke beberapa negara.
Perusahaan energi negara Gazprom mengumumkan, aliran pipa gas Rusia ke Jerman tidak akan dibuka kembali seperti yang direncanakan pada Sabtu (3/9/2022).
Melansir BBC, perusahaan itu mengatakan telah menemukan kebocoran minyak di turbin di pipa Nord Stream 1.
Dikutip Gridhot dari Kontan, ini artinya, aliran pipa gas akan ditutup tanpa batas waktu. Sebelumnya, Rusia telah menutup pipa gas selama tiga hari terakhir untuk apa yang digambarkan Gazprom sebagai pekerjaan pemeliharaan.
Berita itu muncul di tengah meningkatnya kekhawatiran bahwa keluarga di Uni Eropa tidak akan mampu membayar biaya untuk pemanas pada musim dingin ini.
Harga energi telah melonjak sejak Rusia menginvasi Ukraina dan pasokan yang langka dapat mendorong biaya lebih jauh.
Eropa sedang berusaha untuk melepaskan diri dari energi Rusia dalam upaya untuk mengurangi kemampuan Moskow untuk membiayai perang.
Namun, transisi energi ini mungkin tidak bisa terlaksana dalam waktu cepat karena memakan waktu. Moskow membantah menggunakan pasokan energi sebagai senjata ekonomi sebagai pembalasan atas sanksi Barat yang dijatuhkan setelah invasi Rusia.
Ia menyalahkan sanksi karena menunda pemeliharaan rutin Nord Stream 1.