GridHot.ID - Pada tanggal 30 Agustus 2022, Angkatan Laut AS mengumumkan bahwa mereka berhasil menggagalkan upaya Korps Pengawal Revolusi Iran (IRGC) untuk mencuri kapal done di Teluk Persia.
Dilansir dari Eurasian Times, Komando Pusat Angkatan Laut AS mengatakan bahwa sekitar pukul 23.00 waktu setempat pada 29 Agustus, armada kelima AS transit di perairan internasional.
Ketika itu, armada kelima AS melihat kapal pendukung IRGC Shahid Baziar berupaya merebut kapal drone, Saildrone Explorer USV.
Menurut Angkatan Laut AS, kapal patroli pantai USS Thunderbolt lekas bertindak cepatmelihat hal tersebut.
Armada kelima AS juga mengirim MH-60S Sea Hawak dari Skuadron Tempur Laut Helikopter 26 yang berbasis di Bahrain.
Dalam sebuah video yang dipublikasikan oleh Angkatan Laut AS, USS Thunderbolt mengikuti kapal drone saat diangkut oleh kapal pendukung IRGC Shahid Baziar.
Kapal pendukung IRGC Shahid Baziar kemudian memutuskan tali penarik pada kapal drone.
Kapal pendukung IRGC Shahid Baziar diduga meninggalkan daerah itu tanpa masalah tambahanmenyusul apa yang diklaim Angkatan Laut sebagai bentrokan empat jam.
"Tindakan IRGC itu mencolok, tidak beralasan, dan tidak konsisten dengan perilaku kekuatan maritim profesional,” ujar Wakil Laksamana Brad Cooper, komandan Komando Pusat Angkatan Laut AS, Armada kelima AS dan Pasukan Maritim Gabungan dalam sebuah pernyataan.
"Pasukan angkatan laut AS tetap waspada dan akan terus terbang, berlayar, dan beroperasi di mana pun yang diizinkan hukum internasional sambil mempromosikan ketertiban internasional berbasis aturan di seluruh kawasan," tambah Cooper.
Jenderal Michael Kurilla, Komandan Komando Pusat AS (CENTCOM), mengatakan bahwa "profesionalitas dan kompetensi awak USS Thunderbolt mencegah Iran dari aktivitas ilegal ini".