Laporan Wartawan Gridhot.ID - Akhsan Erido Elezhar
Gridhot.ID -Kementerian Pertahanan Taiwan dalam sebuah laporan mengatakan bahwa Militer China telah mensimulasikan serangan terhadap kapal-kapal Angkatan Laut Amerika Serikat (AS) dan bertujuan untuk mencegah pasukan asing datang membantu Taiwan jika terjadi perang.
Dilansir Gridhot.ID dari artikel terbitan Kontan.co.id, 2 September 2022, laporan tersebut muncul seiring ketegangan antara Taiwan dan China telah meningkat setelah kunjungan Ketua DPR AS Nancy Pelosi ke Taipei bulan lalu, yang membuat marah Beijing, yang memandangnya sebagai campur tangan asing dalam urusan domestiknya.
China, yang mengklaim Taiwan yang diperintah secara demokratis sebagai miliknya meskipun ada keberatan keras dari pemerintah Taipei, melakukan latihan perang setelah perjalanan Pelosi dan melanjutkan kegiatan militernya di dekat pulau itu.
Kementerian pertahanan Taiwan, dalam sebuah laporan kepada parlemen yang ditinjau oleh Reuters, mengatakan China terus memperkuat kesiapan tempurnya untuk serangan di pulau itu.
Itu berfokus pada rantai pulau pertama, yang membentang dari Jepang melalui Taiwan, Filipina dan ke Kalimantan, meliputi laut pesisir China.
Tidak ada tanggapan segera dari Beijing atas laporan tersebut.
China telah "menggunakan latihan tempur untuk melakukan serangan simulasi terhadap kapal-kapal AS yang masuk ke dalam rantai pulau pertama", kata laporan itu, dan bertujuan untuk mendapatkan kendali strategis atas rantai pulau itu pada tahun 2035.
Amerika Serikat telah secara teratur mengoperasikan kapal angkatan lautnya ke Laut Cina Selatan, kadang-kadang dekat dengan pulau-pulau yang dikuasai China, dan juga melalui Selat Taiwan pada apa yang disebutnya misi kebebasan navigasi yang selalu membuat China marah.
Mulai tahun ini, Taiwan mengatakan China telah meningkatkan intimidasi militernya dengan alasan latihan untuk merusak moral Taiwan.