Namun awak sonar KS memergoki noise suara baling-baling kapal asing bergerak mendekat kearah Timor-timur.
KS U 209 milik angkatan laut Indonesia itu segera mendekati secara diam-diam menuju arah suara baling-baling kapal asing tersebut.
Kisah Mendebarkan Kapal Selam Indonesia yang Terkepung Armada Gabungan NATO di Laut Mediterania
Ketika jarak semakin dekat baru diketahui suara baling-baling itu berasal dari kapal permukaan bukan kapal selam.
Perlahan-lahan U 209 naik ke kedalaman periskop.
Periskop lantas disembulkan keatas permukaan air dan tampaklah iring-iringan kapal perang yang salah satunya jenis Landing Ship Tank (LST) HMAS Kanimbla milik Australia dikawal oleh dua kapal Fregat tempur milik Selandia Baru.
Ketiga kapal itu masuk teritori laut negara Indonesia tanpa izin untuk menuju Dili.
Tahu perbuatan tersebut melanggar hukum internasional KS U 209 segera melakukan penindakan.
Kisah Menegangkan RI Nagabanda Diuber-uber Armada Pemburu Angkatan Laut Belanda Saat Operasi Jayawijaya
U 209 bergerak lebih mendekat lagi agar ketiga kapal itu masuk dalam jangkauan serangan point blank range torpedo.
Lantas disiapkanlah torpedo untuk menjagal HMAS Kanimbla dan kedua Fregat itu supaya tenggelam ke dasar laut.