Meski gajinya tak begitu banyak, namun dari situ Hardy mengambil ilmunya.
Di sana ia belajar banyak hal.
Hardy bahkan merangkap jadi OB, karena ia tinggal di tempat kerja.
Dua tahun bekerja di sana, Gaji Hardy naik jadi Rp 1,6 juta.
Di sana Hardy bekerja sekaligus belajar dari pagi hingga malam.
Merasa sudah memiliki skill cukup, Hardy akhirnya memutuskan untuk keluar.
Membuka Usaha
Hardy memilih membuka usaha sendiri bersama temannya.
Awalnya Hardy membuka kios kecil di Mal, ukuran 3x4.
Namun usahanya sempat jatuh bangun.
Pasalnya partner yang awalnya 4 orang hanya tinggal satu orang.