Bahkan para guru SDN Model juga mengevakuasi murid.Sedianya, masa pembelajaran siswa di SDN Model Mataram ini selesai pukul 15.00 WITA.
Akibat kejadian ini, sekolah langsung memulangkan para murid.Meirna Endasari salah satu orang tua murid langsung menjemput anaknya yang duduk di bangku kelas 6 SDN Model.Diantar suaminya, Meirna langsung mencari anak perempuan mereka yang saat itu bersama guru.
Sebagai ibu, dia prihatin dengan aksi anarkistis para siswa SMP tersebut, dia berharap persoalan itu segera diselesaikan.Dia juga meminta sekolah melaporkan aksi perusakan tersebut sebagai efek jera, apalagi pelaku aksi anarkistis merupakan siswa sekolah.
"Saya sih berharap ini diproses hukum saja sebagai efek jera," katanya.Informasi diperoleh, peristiwa penyerangan ini diduga berlatar belakang rebutan lahan sekolah.
Saat ini, SDN Model Mataram yang memiliki murid 270 meminjam lahan SMP 14. Sejatinya, peristiwa ini sudah berlangsung lama.
Namun, aksi penyerangan ini seolah menjadi puncaknya.Selama ini para siswa belajar di 13 ruang kelas di lahan tersebut, aktivitas ini berlangsung sejak 2016 hingga saat ini.
Rencananya, sekolah akan dipindahkan ke eks Universitas Terbuka di Turide, namun masih dalam proses." tulis pengunggah dalam caption Instagramnya.
Kejadian ini viral di media sosial dan mengundang berbagai reaksi dari warganet, tak sedikit pula yang memberikan komentarnya.
"Cari tuntas pasti ada dalangnya dalam kejadian itu, tidak masuk akal anak di bawah umur melakukan hal itu." tulis akun @muh***.