Gridhot.ID - Kopassus memang sudah dikenal sangat mendunia.
Dikutip Gridhot dari Tribun Medan, satuan elit Kopassus bahkan menjadi salah satu pasukan yang paling ditakuti di dunia.
Tak heran Kopassus menjadi salah satu prajurit yang membuat TNI berada di peringkat 15 terkait militer terkuat di dunia.
Diketahui, dalam sejarah Kopassus, kesatuan baret merah TNI AD ini pernah melakukan seleksi ulang hingga membuat lebih dari 3.000 prajuritnya dinyatakan tak lulus.
Dikutip Gridhot dari Grid.ID yang melansir dari buku 'Sintong Panjaitan, Perjalanan Seorang Prajurit Para Komando', karya Hendro Subroto, saat itu Kopassus memang tengah melakukan perampingan organisasi besar-besaran, sehingga diadakan seleksi yang berat.
Seleksi yang berat itu membuat prajurit kopassus yang awalnya 6.400 orang, berkurang menjadi 2.500 orang. Sehingga ada sekitar 3.900 prajurit yang tak lulus.
Dalam bukunya itu, Sintong bercerita betapa beratnya seleksi yang saat itu diadakan di Sukabumi.
Seleksi itu bertujuan menilai kemampuan fisik, mental, dan kecerdasan para prajurit kopassus.
"Di antara kegiatan latihan itu, harus menyeberangi berbagai jurang untuk latihan fisik dan mental, kurang waktu untuk tidur dan istirahat selama satu minggu, serta membaca peta dan situasi untuk uji kecerdasan," tulis Hendro berdasarkan kesaksian Sintong.
Dalam berbagai seleksi itu, pasukan yang lulus hanya sekitar 2.500 orang.
Mereka yang lulus tentu saja boleh tetap mengenakan baret merah. Sedangkan, yang tak lulus akan ditempatkan ke dalam kesatuan baret hijau, Kostrad.
Source | : | Tribun Medan,Grid.ID |
Penulis | : | Angriawan Cahyo Pawenang |
Editor | : | Angriawan Cahyo Pawenang |
Komentar