“Yang disampaikan kepada kami yang terjadi di Magelang adalah perkosaan,” kata Aminah.
Menurut Aminah, hasil pendalaman Komnas Perempuan bahwa keluarga Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi berada di Magelang sejak 2-11 Juli 2022.
Saat berada di Magelang itulah, Putri dalam kondisi kurang sehat atau tidak fit.
“Termasuk salah satu ia sempat di sofa itu. Itu dalam kondisi tidak sehat,” ucap Siti.
Ia menjelaskan pada tanggal 7 dini hari, Putri dan Sambo merayakan ulang tahun pernikahan mereka.
Pada tanggal 7 pagi hari, Ferdy Sambo pulang ke Jakarta.
Sedangkan, Putri mengaku lebih banyak menghabiskan waktu di kamar karena dalam keadaan kurang sehat.
“Nah kekerasan seksualnya berbentuk perkosaan atau persetubuhan itu terjadi di sore hari,” imbuh Siti.
Setelah kejadian perkosaan tersebut, Putri ditemukan di depan pintu kamar mandi oleh Susi dan kemudian Kuwat Maruf membantunya kembali ke kamar.
“Di dalam rumah memang tidak ada yang lain selain almarhum J, Kuat, S dan Ibu P,” ucap dia.
Tak hanya itu, Aminah mengatakan, Komnas Perempuan juga menemukan Brigadir J sempat mengancam bahwa jika menceritakan kejadian persetubuhan itu, maka anak-anaknya akan disakiti.