Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Berani Jual Bensin Murah Seharga Rp 8.900, SPBU Vivo Ternyata Bukan Milik Perusahaan Sembarangan, Ini Ownernya yang Jarang Dikenal

Akhsan Erido Elezhar - Senin, 05 September 2022 | 15:25
BBM tanpa subsidi dengan harga lebih murah dari harga Pertalite dijual oleh jaringan SPBU milik perusahaan swasta, SPBU Vivo.
Kontan.co.id

BBM tanpa subsidi dengan harga lebih murah dari harga Pertalite dijual oleh jaringan SPBU milik perusahaan swasta, SPBU Vivo.

"Saat ini pemerintah membuat keputusan dalam situasi yang sulit. Ini adalah pilihan terakhir pemerintah yaitu mengalihkan subsidi BBM sehingga harga beberapa jenis BBM akan mengalami penyesuaian," ujar Presiden Jokowi dalam jumpa pers di Istana Merdeka, Sabtu.

Menteri ESDM Arifin Tasrif selanjutnya menjabarkan penyesuaian harga BBM terbaru mulai sore nanti yakni sebagai berikut:

1. Harga Pertalite dari Rp 7.650 per liter menjadi Rp 10.000 per liter

2. Harga Solar subsidi dari Rp 5.150 per liter menjadi Rp 6.800 per liter

3. Harga Pertamax dari Rp 12.500 menjadi Rp 14.500 per liter

Wacana kenaikan harga BBM bersubsidi mencuat dalam beberapa waktu terakhir seiring membengkaknya nilai subsidi energi yang mencapai Rp 502 triliun.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, anggaran subsidi dan kompensasi energi akan kembali membengkak sebesar Rp 198 triliun, jika tidak ada kenaikan harga BBM Pertalite dan Solar.

Baca Juga: Selain Tembak Brigadir J, Kini Peran Lain Bharada E Dibeberkan Pengacara: Diduga Isi Magasin Peluru Pistol Ferdy Sambo

Ia mengatakan, saat ini anggaran subsidi dan kompensasi energi untuk 2022 dipatok sebesar Rp 502,4 triliun.

Angka itu sudah membengkak Rp 349,9 triliun dari anggaran semula sebesar Rp 152,1 triliun guna menahan kenaikan harga energi di masyarakat.

Namun, dengan kondisi berlanjutnya kenaikan harga minyak mentah dan pelemahan kurs rupiah, diperkirakan anggaran tersebut tidak akan cukup hingga akhir tahun.

Terlebih, konsumsi Pertalite dan Solar diperkirakan akan melampaui kuota yang ditetapkan. "Kami perkirakan subsidi itu harus tambah lagi, bahkan bisa mencapai Rp 198 triliun, menjadi di atas Rp 502,4 triliun.

Source :Kompas.comKontan.co.id

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x