Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Nasibnya 11-12 dengan Brigadir J, Aipda Karnain Tewas Tertembus Peluru di Tangan Temannya Sendiri, Tubuhnya Ambruk di depan Anak dan Istri, Ternyata Ini Motif Pelaku

Desy Kurniasari - Senin, 05 September 2022 | 17:00
ilustrasi garis polisi. Polisi tewas ditembak di Lampung Tengah. Korban adalah anggota Polsek Way Pengubuan, Lampung Tengah bernama Aipda Zulkarnain meninggal dunia ditembak orang tak dikenal.
tribunlampung.co.id

ilustrasi garis polisi. Polisi tewas ditembak di Lampung Tengah. Korban adalah anggota Polsek Way Pengubuan, Lampung Tengah bernama Aipda Zulkarnain meninggal dunia ditembak orang tak dikenal.

Baca Juga: Lie Detector Akan Dipakai dalam Pemeriksaan Putri Candrawathi? Ketua Komnas HAM Sarankan Polisi Pakai Cara Itu untuk Ungkap Kebenaran Sesungguhnya

Polisi tembak polisi terjadi, saat korban Aipda A Karnain menghampiri pelaku Aipda Rudi Suryanto.

Sementara itu Aipda Rudi Suryanto sudah menodongkan pistol dan langsung menembak dada kiri Aipda A Karnain hingga tembus punggung belakang.

Aipda Karnain sempat berlari masuk rumah dan hendak mengambil pistol miliknya yang berada di dalam kamar.

Sebelum sampai kamarnya, Aipda Karnain sudah roboh bersimbah darah.

"Aipda Karnain tersungkur di depan istri dan kedua anaknya, sementara pelaku berlari meninggalkan TKP," ujar Kapolres Lampung Tengah AKBP Doffie Fahlevi Sanjaya, Senin (5/9/2022).

Motif Terungkap

Motif polisi tembak polisi di Lampung Tengah diungkap oleh Kapolres Lampung Tengah AKBP Doffie Fahlevi Sanjaya dalam konfrensi pers, Senin (5/9/2022).

Menurut Kapolres Lampung Tengah AKBP Doffie Fahlevi Sanjaya, motif polisi tembak polisi tersebut didasari pada rasa sakit hati.

Doffi Fahlevi Sanjaya mengungkapkan, sakit hati yang mengakibatkan oknum polisi tembak polisi itu karena pelaku sering diintimidasi dan aibnya dibuka ke publik.

AKBP Doffie Fahlevi Sanjaya mengatakan, pada Minggu (4/9/2022) malam, pelaku melakukan penembakan karena merasa sudah berada di titik puncak, karena korban sudah menyinggung ke ranah keluarga.

"Pelaku melihat di group whatsapp bahwa korban telah membeberkan informasi, bahwa istri pelaku belum membayar arisan online," kata Kapolres AKBP Doffie Fahlevi Sanjaya.

Source :Sripoku.comTribunlampung.co.id

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x