Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Bharada E dan Ferdy Sambo Sempat Beda Kesaksian, Orang Dekat Kapolri: Lie Detector Itu Kurang Efektif Bila Kejiwaan yang Diperiksa Biasa Bohong

Akhsan Erido Elezhar - Rabu, 07 September 2022 | 19:25
Ferdy Sambo, peran pengganti Brigadir J, dan Bharada E saat rekonstruksi di Duren Tiga, Jakarta Selatan, Selasa (30/8/2022).
(TRIBUNNEWS.com Jeprima/Tangkap layar KompasTV)

Ferdy Sambo, peran pengganti Brigadir J, dan Bharada E saat rekonstruksi di Duren Tiga, Jakarta Selatan, Selasa (30/8/2022).

“Lie detector itu kurang begitu efektif apabila kejiwaan dan pribadi orang yang diperiksa itu sudah terbiasa dengan bohong,” ucap Aryanto Sutadi dalam Sapa Indonesia Malam Kompas TV, Selasa (6/9/2022).

Presenter Kompas TV Aiman Witjaksono mengonfirmasi Aryanto apa yang hendak dicari penyidik Polri dari Putri Candrawathi dengan menerapkan pemeriksaan menggunakan lie detector jika tidak 100 persen efektif.

Aryanto menjawab, penyidik perlu melakukan pemeriksaan menggunakan lie detector karena Putri Candrawathi adalah pihak yang membuat malapetaka menyebabkan Ferdy Sambo marah dan menembak Brigadir J.

“Malapetaka ini kan karena keterangan Ibu Putri ke suaminya, dia mengadu tengah dilecehkan sampai diperkosa atau diapakan, itu kan berubah-ubah, jadi yang ingin diketahui adalah apa yang disampaikan Ibu Putri kepada suaminya sehingga suaminya kalap tak terkendali,” ujarnya.

“Karena itu (Keterangan Putri Candrawathi ke Ferdy Sambo) merupakan unsur yang penting sekali untuk mengetahui niat dari Bapak Ferdy, jadi yang dibutuhkan keterangan dari Ibu Putri kira-kira apa sih sebetulnya yang terjadi itu.”

Aryanto menambahkan, selain dengan lie detector, pemeriksaan juga dilakukan dengan keilmuan membaca wajah.

Penerapan membaca wajah terbukti berhasil dilakukan dalam beberapa perkara.

“Itu langkah untuk keseriusan ya dari Polri untuk mengusut perkara ini dengan serius dan secara scientific crime investigation, ini langkah yang bisa ditempuh saat ini,” ujarnya.

Hasil Lie Detector Bharada E Jujur, Sempat Beda Kesaksian dengan Ferdy Sambo

Baca Juga: Pesulap Merah Digeruduk Para Dukun, Hotman Paris Pasang Badan Sambil Peringatkan Para Penjual Jasa 'Mistis': di RUU Siapa yang Bisa Menjanjikan Santet, Sudah Tindak Pidana!

Dikutip Gridhot.ID dari artikel terbitan Kompas.com, 6 September 202, hasil uji polygraph atau lie detector terhadap Richard Eliezer alias Bharada E telah diumumkan oleh Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Polri.

Hasil lie detector Bharada E disampaikan Direktur Tindak Pidana Umum (Dirtipidum) Bareskrim Polri Brigadir Jenderal Andi Rian di Puslabfor, Sentul, Bogor, Jawa Barat.

Source :Kompas.com tribunnews

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

x