Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Indonesia Patut Bangga di Pitch Black 2022, F-16 TNI AU Dipercaya Pimpin Elemen Escort, Ini Tugasnya Saat Latma Large Force Employment

Desy Kurniasari - Rabu, 07 September 2022 | 19:42
Kontingen TNI AU dipercaya memimpin elemen pengawalan atau Escort untuk misi Offensive Counter Air (OCA)
Kolase Instagram @puspentni

Kontingen TNI AU dipercaya memimpin elemen pengawalan atau Escort untuk misi Offensive Counter Air (OCA)

GridHot.ID - Para penerbang jet tempur TNI AU telah memasuki minggu kedua Large Force Employment (LFE) dalam Pitch Black 2022 di Australia pada Senin (5/9/2022).

Diketahui bahwa latihan tersebut diselenggarakan sejak 20 Agustus hingga 8 September 2022 esok hari.

Diberitakan Kompas.com sebelumnya, TNI Angkatan Uadara mengerahkan enam unit jet tempur F-16 Figthing Falcon dalam latihan bersama 14 negara bertajuk “Pitch Black 22” di Tindal Airforce Base, Darwin, Australia, 20 Agustus hingga 8 September 2022.

Komandan Wing 3 Lanud Iswahjudi Letkol Pnb Yoga Ambara turut menghadiri pembukaan latihan yang dibuka oleh Air Commander Australia (ACAUST) Marshal Darren Goldie dari Royal Australian Air Force (RAAF), Sabtu (20/9/2022) sore waktu setempat.

“Selama latihan, keselamatan harus menjadi prioritas utama bagi penyelanggara dan peserta latihan, sehingga hal-hal yang tidak dinginkan dapat dihindari," ujar Darren dalam keterangan tertulis Dinas Penerangan Angkatan Udara (Dispenau), Minggu (21/8/2022).

Kegiatan dilanjutkan dengan briefing tentang gambaran umum mengenai AMX Pitch Black, teknis pelaksanaan latihan, peraturan latihan, dan keamanan penerbangan.

Pada saat briefing tersebut juga dipaparkan rencana kegiatan yang dilaksanakan oleh para peserta di mana mereka akan melaksanakan force integration training (FIT), yaitu pemanasan sebelum pelaksanaan large force employment (LFE) berupa terbang familiarisasi.

Selanjutnya disimillar basic fighter maneuver (DBFM) dan disimillar air combat tactic (DACT) 2VX dan 4VX serta mindil beach flypast pada minggu pertama.

Pada minggu kedua dan ketiga akan melaksanakan LFE siang dan malam hari.

Pada saat LFE akan mengkombinasikan antara misi offensive counter air (OCA) dan defensive counter air (DCA) dengan melibatkan lebih dari 70 pesawat tempur, pesawat tanker, AWACS, dan Big Wing Transport.

Adapun enam unit F-16 Fighting Falcon yang dikerahkan TNI AU berasal dari Skadron Udara 3 Lanud Iswahjudi, Magetan, Jawa Timur.

Baca Juga: Isu Darah Daging Jenderal Dudung Abdurachman Tak Lolos Akmil Dibantah Panglima TNI Andika Perkasa, Terungkap Sosok Anak KSAD yang Sempat Disebut-sebut oleh Anggota Komisi I DPR RI

Sementara penerbangnya berasal dari unit gabungan dari Skadron Udara 3 Lanud Iswahjudi dan Skadron Udara 16 Lanud Roesmin Nurjadin, Pekanbaru.

Selain F-16 Fighting Falcon, TNI AU juga menerjunkan tiga pesawat C-130 Hercules untuk mendukung angkutan personel dan logistik.

Ketiga pesawat C-130 berasal dari Skadron 31 Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Skadron 32 Lanud Abdulrachman Saleh, Malang dan Skadron 33 Lanud Sultan Hasanuddin, Makassar.

Sementara itu, dilansir GridHot dari akun Instagram @puspentni yang telah terverifikasi, diketahui jika kini latihan multinasional itu telah memasuki minggu kedua dengan mengerahkan sebanyak 79 pesawat tempur.

Dikabarkan jika Kontingen TNI AU mendapat kepercayaan untuk memimpin elemen pengawalan atau Escort untuk misi Offensive Counter Air (OCA).

"Memasuki minggu kedua latihan multinasional Pitch Black 2022 menggelar Latihan Large Force Employment (LFE) dengan mengerahkan 79 pesawat tempur dimana Kontingen TNI AU dipercaya memimpin elemen pengawalan atau Escort untuk misi Offensive Counter Air (OCA), Senin (5/9/2022)." seperti dikutip GridHot dari akun Instagram @puspentni.

Adapun dalam misi OCA tersebut, peserta latihan dibagi ke dalam dua tim, yakni Blue Force dan Red Force.

"Pada misi OCA, peserta latihan dibagi menjadi dua tim yaitu Blue Force atau Tim Biru dan Red Force atau Tim Merah." mengutip akun Instagram @puspentni.

Dijelaskan bahwa Tim Biru bertugas melakukan serangan secara masif guna merebut wilayah lawan dan menghancurkan kekuatan udara musuh yang berupa pesawat terbang ataupun infrastuktur yang mendukung kekuatan udara musuh.

Sementara itu, Tim Merah melakukan pertahanan pada sisi timur dan sisi barat.

Dalam unggahan tersebut, disebutkan bahwa Tim Biru dipimpin oleh Japan Air Self-Defense Force (JASDF) sebagai Mission Commander mengerahkan 51 pesawat.

Baca Juga: Laut Natuna Utara Tak Akan Bisa Dilewati Sembarang Kapal, Pangkoarmada I Turun Langsung Pakai KRI Bontang 907, Ini yang Dilakukan di Batas Negara

Di dalamnya melibatkan empat pesawat F-16 TNI AU yang bertugas memimpin elemen escort yang terdiri dari empat F-35A dari Australia (RAAF), empat F-15 dari Singapura (RSAF), dan empat dari Inggris (RAF).

Sementara itu, Tim Merah dipimpin Mission Commander dari RAAF dengan kekuatan 28 pesawat dan melibatkan satu pesawat F-16 TNI AU bertugas mempertahankan wilayahnya dari serangan Tim Biru. (*)

Source :Kompas.comInstagram

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x