Ferdy Sambo mulai tak berkutik di Mako Brimob, setelah Timsus menemukan sejumlah bukti keterangan dan persesuaian.
"Pada saat dia di dipatsus-kan, 2 hari kemudian dia mengakui perbuatannya. Jadi memang bahasa dia, 'Namanya juga mencoba untuk bertahan'. Begitu," kata Listyo Sigit menirukan ucapan Ferdy Sambo setelah kebohongannya terbongkar.
Kapolri Bangga
Sementara itu, terbongkarnya kasus pembunuhan berencana itu, kata Kapolri tak terlepas dari kerja keras semua pihak, terutama Timsus.
"Termasuk bagaimana kita ingin membongkar kasus ini seterang-terangnya, Alhamdulilah bisa terungkap," ujarnya.
Listyo Sigit Prabowo mengakui Timsus yang dibentuknya sempat mengalami kesulitan dalam penyelidikan kasus kematian Brigadir J.
Ferdy Sambo terus bertahan dengan skenario penembakan Brigadir J sesuai dengan versinya.
“Memang awalnya agak sulit karena memang diawal-awal saudara FS ini menceritakan peristiwa skenario yang terjadi di Duren Tiga peristiwa tembak menembak dan itu disampaikan ke banyak orang termasuk saya,” ucap Kapolri. (*)