Pengacara Bripka RR, Erman Umar, membenarkan bahwa kliennya menyaksikan langsung ketika Bharada E menembak Brigadir J.
Hal ini berlawanan dengan keterangan sebelumnya, di mana ia mengaku bersembunyi di balik kulkas dan tidak melihat adanya penembakan.
"Masalah penembakan itu saudara RR memang melihat pada saat saudara Richard menembak," beber Erman dikutip KOMPASTV, Kamis (8/9/2022).
Namun, ketika Bharada E melakukan penembakan tersebut, Bripka RR sempat meninggalkan ruang TKP.
Ia mengaku mendengar ada panggilan dari Handy Talky miliknya dan keluar untuk melakukan pengecekan.
Namun, ia langsung kembali ketika Brigadir Romer yang melakukan panggilan tersebut tak kelihatan di sekitar lokasi.
"Kemudian ada masa, ada jeda masuk ke HT-nya setelah beberapa kali tembak, dia tidak tahu persis berapa kali," sebut Erman.
"Ada masuk ke HT-nya, dia berbalik arah ke luar melihat siapa yang menelepon, ternyata teman ajudan yang lain yang bernama Romer."
"Ternyata Romer enggak muncul mukanya, mungkin masih agak di tikungan di tembok, akhirnya dia (RR) balik lagi."
Ketika kembali ke ruangan tempat Brigadir J dibunuh, Bripka RR melihat bahwa penembakan sudah selesai dilakukan.
Brigadir J ditemukannya sudah tersungkur di lantai dengan darah yang menggenang.