"Katanya ngefans sama saya dan pengin kenalan. Setelah saya selidiki ternyata si penelepon seorang pensiunan tentara.
Hati saya langsung mak jleb. Perasaan saya enggak enak," tutur Hanung Bramantyo.
Ia pun akhirnya mempertimbangkan hal tersebut. Sebab Hanung Bramantyo tidak mau mengalami hal buruk terjadi dikemudian hari usai ia menggarap film Munir.
Hanung pun menyebut ia tak ingin nasibnya seperti Brigadir.
"Daripada nasib saya seperti sang Brigadir," tulis Hanung Bramantyo.
Sutradara Ayat-Ayat Cinta itu pun mengatakan bahwa kasus pembunuhan Munir masih misterius.
Ia pun menyinggung kasus yang tengah hangat saat ini yakni kematian Brigadir J.
"Pelakunya sudah tertangkap, tapi dalangnya masih bebas. Siapa dia? Yang jelas orang kuat. Mungkin Aswatama," tulis Hanung Bramantyo.
Hanung juga menyinggung kasus kematian Brigadir J yang disebutnya ragedi Duren Tiga, dimana Ferdy Sambo menembak anak buahnya Brigadir J.
"Melihat tragedi Duren Tiga, saya jadi paham kalau keadilan sulit ditegakkan jika menyentuh aparat," lanjutnya.
"Buat cak Munir, saya titipkan doa. Semoga keadilan segera tiba buat sampean. Agar keluarga yang ditinggalkan tenang. Alfatehah …," pungkasnya.