Wahyudi mengungkapkan, pengantar bingkisan itu adalah seorang pria paruh baya.
"Saya tanda tangani resi tanda terima kemudian membawanya ke ruang belakang," kenang Wahyudi.
Saat dibuka, ternyata isi bingkisan itu adalah patung Batara Guru.
Batara Guru merupakan satu tokoh dalam cerita pewayangan.
"Saya meletakkannya di meja dekat Pak Harto biasa membaca koran pagi," jelas Wahyudi.
Tak berselang lama, Soeharto mengetahui adanya patung itu.
Soeharto pun memanggil Wahyudi, dan menanyakan asal mula patung tersebut.
Mendapatkan pertanyaan itu, Wahyudi pun segera menjawabnya.
"Saya kira itu pesanan Bapak," jawab Wahyudi.
Selanjutnya, Wahyudi mengakui dirinya memang tidak menanyakan identitas pengirimnya.
"Pak Harto juga bertanya kepada Ibu Tien Soeharto yang juga mengatakan tidak memesannya. Demikian juga keluarga yang lain, ditanya namun tak ada yang merasa memesan atau mengenal pengirim patung itu," ungkap Wahyudi.