Tak Hadir di Pemakaman Ratu Elizabeth II, Vladimir Putin Justru Jadi Pemimpin Pertama yang Beri Selamat Usai Penobatan Raja Charles III, Inggris Rusia Baikan?

Gridhot.ID - Kematian Ratu Elizabeth II menjadi sorotan dunia baru-baru ini.

Dikutip Gridhot dari Tribun Wow, Ratu Elizabeth akan dimakamkan 10 hari setelah hari kepergiannya.

Putin dipastikan tak akan menghadiri pemakaman sang Ratu karena beberapa alasan.

Namun pihak Kremlin mengaku sangat menghormati Ratu Elizabeth II.

Meski tak hadir di pemakaman, Putin ternyata jadi sosok pemimpin pertama yang berikan selamat ke raja baru Inggris.

Dikutip Gridhot dari Kompas TV, Presiden Rusia Vladimir Putin ternyata menjadi pemimpin negara pertama yang ucapkan selamat ke Raja Charles III atas penobatannya sebagai Raja Inggris.

Raja Charles III dinobatkan sebagai Raja Inggris selanjutnya pada Sabtu (10/9/2022).

Ia menggantikan ibunya, Ratu Elizabeth II yang meninggal pada usia 96 tahun, setelah 70 tahun memimpin, Kamis (8/9).

Dikutip dari Daily Star, Putin menjadi yang pertama mengucapkan selamat lewat cuitan di akun Twitter Kedutaan Besar Rusia di Inggris.

“Saya mendoakan Yang Mulia sukses, dalam keadaan sehat dan mendapatkan yang terbaik. Semoga Anda memiliki keberanian dan ketekunan dalam menghadapi kehilangan yang berat dan tak dapat diperbaiki ini,” bunyi cuitan tersebut.

“Saya meminta Anda menyampaikan kata-kata simpati dan dukungan yang tulus kepada anggota keluarga kerajaan dan semua orang di Inggris Raya,” tambahnya.

Baca Juga: Detik-detik Sebelum PNS Kota Semarang yang Hilang Ditemukan Termutilasi Dibongkar Istri, Gelagat Anehnya Begini Sampai Disoroti, Sebelum Berangkat Kerja Lakukan Ini

Putin sebelumnya telah memberikan ucapan belasungkawa kepada Raja Charles III, atas wafatnya Ratu Elizabeth III.

“Yang Mulia, tolong terima belasungkawa terdalam kami atas wafatnya Ratu Elizabeth,” katanya.

“Peristiwa terpenting dalam sejarah Inggris baru-baru ini terkait erat dengan nama Yang Mulia. Selama beberapa dekade, Ratu Elizabeth II berhak menikmati cinta dan rasa hormat dari rakyatnya, serta otoritas di panggung dunia,” tambahnya.

Ucapan Putin ini pun cukup mengejutkan mengingat hubungan Inggris dan Ruisia sendiri saat ini tengah buruk.

Raja Charles III bahkan pada awal tahun ini sempat berbicara mengenai penyerangan Rusia ke Ukraina.

Ia menegaskan serangan tersebut telah melukai nilai-nilai demokrasi dengan cara yang paling tak masuk akal.

(*)