Dikutip Gridhot.ID dari artikel terbitan Kompas.com, 12 September 2022, para tersangka di kasus pembunuhan berencana Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J perlahan mulai meninggalkan skenario yang dirancang oleh Irjen Ferdy Sambo selaku arsitek dari pembunuhan tersebut.
Di awal kasus mencuat, skenario Sambo itu mengelabui banyak pihak dengan menyatakan bahwa Brigadir J tewas dalam sebuah insiden baku tembak.
Kala itu, berdasarkan skenario Sambo, Brigadir J disebut menembak Bharada Richard Eliezer atau Bharada E setelah melecehkan Putri Candrawathi. Namun, tidak ada satupun tembakan yang mengenai Bharada E.
Bharada E pun melepas tembakan balasan. Skenario tersebut menyatakan semua tembakan Bharada E tepat sasaran sehingga Brigadir J tewas.
Namun, skenario Sambo itu berhasil dibongkar oleh tim khusus (timsus) Polri. Bharada E menjadi salah satu tersangka yang melawan Sambo untuk membongkar apa yang terjadi terhadap Brigadir J.
Terbaru, Bripka Ricky Rizal atau Bripka RR turut 'berbalik arah' dari Sambo.
Bripka RR dan Bharada E tidak tahu Putri dilecehkan Brigadir J
Ferdy Sambo dan istrinya, Putri Candrawathi, menuduh Brigadir J melakukan pelecehan seksual terhadap Putri. Bahkan, Putri sampai membuat laporan polisi (LP) palsu di Polres Metro Jakarta Selatan untuk melaporkan almarhum Brigadir J perihal pelecehan seksual yang dialami di Duren Tiga, Jakarta Selatan.
Dari hasil penyidikan, terbukti bahwa Brigadir J tidak melakukan pelecehan seksual terhadap Putri. Polisi menghentikan LP Putri dan menyatakan tidak ada peristiwa kekerasan seksual di rumah dinas Ferdy Sambo.
Usai laporannya gugur, kini Putri mengaku dilecehkan Brigadir J di Magelang, Jawa Tengah. Baik Bripka RR maupun Bharada E tidak tahu Putri dilecehkan Brigadir J.
“Kan di Saguling itu dipanggil. Dipanggil, dia tanya, ‘apa kejadian apa, ada kejadian apa di Magelang? Kamu tahu enggak?’. ‘Enggak tahu’. ‘Ini Ibu dilecehkan, pelecehan terhadap ibu’. Dan itu sambil nangis dan emosi. ‘Saya enggak tahu Pak’,” kata pengacara Bripka RR Erman Umar di Bareskrim Polri, Jakarta, Kamis (8/9/2022).