GridHot.ID - Sempat heboh uang di rekening Brigadir J lenyap 3 hari setelah ajudan Ferdy Sambo itu meninggal dunia.
Uang senilai Rp 200 juta itu disebut ditransferkan ke rekening ajudan Ferdy Sambo yang lain, yakni Bripka RR.
Kini, asal muasal uang tersebut terungkap.
Melansir Kompas.com, dalam kasus kematian Brigadir J, polisi menduga Irjen Ferdy Sambo merupakan otak dari pembunuhan berencana.
Pihak kepolisian sebelumnya telah menyatakan bahwa tak ada insiden baku tembak antara Richard Eliezer atau Bharada E dengan Brigadir J di rumah Sambo sebagaimana narasi yang beredar di awal.
Peristiwa sebenarnya, Sambo memerintahkan Eliezer untuk menembak Yosua di rumah dinasnya di Duren Tiga, Jakarta Selatan, Jumat (8/7/2022).
Setelahnya, dia menembakkan pistol milik Brigadir J ke dinding-dinding rumahnya supaya seolah terjadi tembak-menembak.
"Untuk membuat seolah-olah telah terjadi tembak-menembak, Saudara FS (Ferdy Sambo) melakukan penembakan dengan senjata milik senjata J (Yosua) ke dinding berkali-kali untuk membuat kesan seolah telah terjadi tembak-menembak," kata Kapolri Listyo Sigit Prabowo dalam konferensi pers, Selasa (9/8/2022).
Sejauh ini, telah ditetapkan lima tersangka kasus dugaan pembunuhan berencana Brigadir J yakni Ferdy Sambo, Bharada E, Bripka Ricky Rizal, Kuat Ma'ruf, dan Putri Candrawathi.
Kelima tersangka disangkakan perbuatan pembunuhan berencana dan dijerat Pasal 340 subsider Pasal 338 juncto Pasal 55 dan Pasal 56 Kitab Undang-undang Hukum Pidana (KUHP).
Ancaman pidananya maksimal hukuman mati, penjara seumur hidup, atau penjara selama-lamanya 20 tahun.
Dilansir dari tribunwow.com, nominal di rekening para ajudan eks Kadiv Propam Ferdy Sambo sempat menjadi sorotan.
Dilansir TribunWow.com, meski belum berpangkat tinggi, namun para ajudan itu memiliki uang hingga ratusan juta di rekeningnya.
Namun rupanya, isi rekening tersebut diklaim bukanlah dana pribadi milik masing-masing ajudan, melainkan milik istri Ferdy Sambo, Putri Candrawathi.
Hal ini dibeberkan oleh Erman Umar, pengacara tersangka Bripka Ricky Rizal alias Bripka RR, saat ditemui di Mabes Polri, Jakarta, Selasa (13/9/2022).
Ia menjelaskan bahwa rekening yang dimiliki masing-masing ajudan digunakan untuk menampung uang kedinasan.
"Kalau masalah rekening saya dengar itu bukan rekening pribadi masing-masing. Itu dalam rangka kedinasan. Misalnya untuk si RR itu untuk rumah tangga yang di Magelang, kebutuhan rumah tangga di Magelang," kata Erman dikuti Tribunnews.com.
Dijelaskan bahwa uang dalam rekening tersebut sejatinya berasal dari Putri.
Ia hanya meminjam nama para ajudan untuk mengalokasikan dana yang digunakan membayar kebutuhan terkait pekerjaan.
"Yang menggunakan Ibu PC, bukan RR. Nanti ada rekening lain dikirim sama Ibu PC," lanjutnya.
Sejak dibuat oleh Putri pada 2021, rekening RR tak pernah dipakai untuk kepentingan pribadi.
Begitu juga rekening korban, Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J yang dipercaya membawa uang untuk rumah di Jakarta.
"Kalau Yosua untuk kebutuhan rumah tangga yang di Jakarta kali ya, rumah Saguling, rumah Duren Tiga. Yang berhak melempar duit itu Ibu PC. Bukan mereka, jadi namanya aja," terang Erman.
Sebagaimana diketahui, tiga hari setelah kematiannya, ada dana Rp 200 juta mengalir dari rekening Brigadir J.
Menurut keterangan, uang ini diduga merupakan milik Putri dan Ferdy Sambo yang dialokasikan untuk kebutuhan ajudan.
Adapun dalam kesempatan berbeda, Erman mengakui kliennya menerima uang dari Ferdy Sambo sebanyak Rp 500 juta.
Ia membenarkan bahwa setelah kejadian tersebut, Ferdy Sambo mengirim uang pada Bripka RR.
Rupanya, uang tersebut diberikan lantaran Bripka RR dinilai sudah menjalankan tugasnya menjaga Putri.
"Itu setelah kejadian (pembunuhan Brigadir J-red)," sebut Erman, Kamis (8/9/2022).
"Pak Sambo menyampaikan bahwa ini ada uang tetapi kalimatnya dalam BAP yang saya baca itu karena kalian sudah menjaga ibu (Putri Candrawathi)."
Namun, uang tersebut kini sudah diambil kembali oleh Ferdy Sambo.
Dijelaskan pula bahwa Bripka RR sejatinya ditempatkan di Magelang, Jawa Tengah, dan bukannya di Jakarta seperti Brigadir J.
Baru kemudian, Bripka RR dipindahtugaskan ke Jakarta lantaran anak Ferdy Sambo dan Putri bersekolah online akibat pandemi Covid-19.
"Sebenarnya RR ini tugasnya sebagai ajudan fokus menjaga anak Pak FS di Magelang," terang Erman dilansir Tribunnews, Minggu (11/9/2022).
"Jadi dua anak FS ini sekolah di Taruna Nusantara di Magelang, satu kelas satu, dan kelas tiga. Itu tugas utama (Bripka RR)."
"Pada saat online zamannya covid, baru sebagian besar dia ada di Jakarta."(*)