Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Pemimpin Pasukan Tengkorak Salah Satunya, 3 Perwira AD yang Murka Dengar Effendi Simbolon Sebut TNI Seperti Gerombolan Punya Rekam Jejak Militer Menakjubkan, Ini Biodatanya

Siti Nur Qasanah - Kamis, 15 September 2022 | 18:42
Letkol Ari Widyo Prasetyo - Brigjen TNI Antoninho Rangel da Silva - Mayjen TNI Muhammad Saleh Mustafa
Twitter - Tribun Manado - Wikipedia

Letkol Ari Widyo Prasetyo - Brigjen TNI Antoninho Rangel da Silva - Mayjen TNI Muhammad Saleh Mustafa

GridHot.ID - Anggota Komisi I DPR RI Fraksi PDI-P Effendi Simbolon sempat menjadi sorotan kerana menyebut TNI seperti 'gerombolan lebih-lebih organisasi masyarakat (ormas)'.

Dilansir dari Kompas.com, pernyataan kontroversial Effendi Simbolon itu disampaikan dalam rapat bersama Andika, Wamenhan Muhammad Herindra, dan kepala staf angkatan, kecuali Dudung di Komisi I DPR RI, Senayan, Jakarta Pusat, Senin (5/9/2022).

Awalnya, Effendi mengaku geram karena menemukan banyak ketidakharmonisan dan ketidakpatuhan yang terjadi di tubuh TNI.

Effendi juga menyoroti yang tidak datang rapat.

Padahal, Andika, Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Yudo Margono, dan Kepala Staf Angkatan Udara Marsekal Fadjar Prasetyo memenuhi panggilan Komisi I.

Effendi pun mempertanyakan apa yang sedang terjadi di tubuh TNI.

"Semua ini kita hadir di sini untuk mendapatkan penjelasan dari Panglima TNI, dari KSAD, bukan dari Wakasad. Dan dari Menhan, dalam kaitannya ada apa yang terjadi di tubuh TNI ini?" ujar Effendi di ruang rapat Komisi I DPR, Senayan, Jakarta Pusat, Senin (5/9/2022).

Effendi mengatakan, selepas rapat pembahasan anggaran, perlu dilakukan rapat khusus yang menghadirkan semua petinggi TNI, termasuk Dudung.

Dia menyarankan agar rapat dengan Panglima TNI, KSAD, KSAL, dan KSAU itu digelar malam ini.

"Kami banyak sekali temuan-temuan ini, disharmoni, ketidakpatuhan, ini TNI kayak gerombolan ini, lebih-lebih ormas jadinya, tidak ada kepatuhan," ujar dia.

Dilansir dari Surya.co.id, pernyataan Effendi Simbolon yang menyebut TNI seperti gerombolan menuai respon keras dari sejumlah petinggi TNI.

Baca Juga: Rafale Menyusu di Udara, Tamu VVIP dan Awak Media Dipersilahkan Angkatan Udara Prancis Tunggangi 2 Armadanya, Pilot TNI AU Juga Dapat Kesempatan Berharga Ini di Indonesia

Beberapa perwira TNI AD seperti Brigjen TNI Antoninho Rangel da Silva, Letkol Ari Widyo Prasetyo, dan Mayjen TNI Muhammad Saleh Mustafa, langsung murka.

Dandim 0623 Cilegon Letkol Ari Widyo Prasetyo mengecam komentar yang disampaikan politikus Effendi Simbolon.

Dalam video berdurasi 2 menit 15 detik, ia menyebutkan jika para anggota TNI bersama Dandim 0623 Cilegon tidak terima dengan pernyataan Effendi Simbolon.

Selanjutnya ada Brigjen TNI Antoninho Rangel da Silva yang ikut bereaksi keras.

Waasintel Kasad bidang Jemen Intel itu bahkan tak segan-segan meminta Effendi Simbolon untuk belajar tata krama.

Demikian halnya dengan Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Muhammad Saleh Mustafa.

Meski begitu tenang menanggapinya, namun Mayjen TNI Muhammad Saleh Mustafa sangat menyayangkan ucapan Effendi Simbolon.

Berikut rangkuman profil, biodata, dan rekam jejak mereka.

1. Letkol Ari Widyo Prasetyo

Dilansir dari Tribun Jabar, Letkol Inf Ari Widyo Prasetyo memiliki rekam jejak tak sembarangan di TNI.

Sebelumnya, Ari Widyo Prasetyo merupakan komandan di Batalyon Infanteri (Yoni) Para Raider 305/Tengkorak.

Baca Juga: Su-35 Rusia yang Dipakai Menggempur Ukraina Tertangkap Kamera Memasangnya, Kh-31P Bukan Rudal Anti Radiasi Biasa, Ini Speknya yang Mampu Beroperasi di Mode Homing

Pasukan ini termasuk pasukan elite lintas udara Kostrad.

Ia memiliki rekam jejak operasi lintas udara yang kemampuanya telah diakui.

Saat itu ia memimpin pasukannya melakukan penyerbuan ke Baturaja lewat jalur udara di puncah latihan Kartika Yudha 2021.

Dengan menggunakan empat pesawat angkut Hercules dan CN-295, Letkol Inf Ari memimpin 650 prajurit Yonif PR 305/Tengkorak Kostrad terjun dari langit dan melakukan penyerbuan cepat.

Dalam aksinya, pasukannya berhasil menguasai daerah yang disimulasikan sebagai basis musuh.

Hanya dalam waktu 45 menit, Letkol Inf Ari Widyo Prasetyo melaksanakan operasi lintas udaranya di Baturaja.

Ia menjadi komandan pasukan Tengkorak yang merupakan bagian dari pasukan pemukul reaksi cepat TNI.

Letkol Inf Ari Widyo Prasetyo menjadi pemimpin pasukan elite.

Pasalnya pasukan Tengkorak dalam sejarahnya terus menorehkan prestasi yang membanggakan Prajurit dan rakyat Indonesia.

Mereka memiliki dua semboyan jiwa dan aksi.

Bunyi semboyan pertama pasukan Tengkorak ini adalah 'Daripada menyerah lebih baik mati bercermin sebagai tengkorak'.

Semboyan tersebut tak main-main, pasukan Tengkorak memegang prinsip selalu semangat dan pantang menyerah atau pantang menerima kegagalan dalam melaksanakan segala penugasan yang diemban dari Komando Atas.

Baca Juga: Bagi Pekerja Pertanda Akan Naik Jabatan, Inilah Arti Kedutan di Telinga Kiri Menurut Primbon Jawa

Adapun bunyi semboyan kedua yaitu 'cepat-rahasia-berhasil'.

Semboyan tersebut sebagai prinsip pasukan Tengkorak dalam beraksinya.

2. Brigjen TNI Antoninho Rangel da Silva

Brigjen TNI Antoninho Rangel da Silva saat ini menjabat sebagai Waasintel KASAD Jenderal Dudung Abdurachman.

Perwira TNI AD ini kelahiran Timor Timur (sekarang Timor Leste).

Ia mendapatkan kenaikan pangkat langsung dari KSAD Jenderal Dudung Abdurachman di Markas Besar Angkatan Darat (Mabesad), Jakarta, Senin (30/5/2022).

Pria kelahiran 17 Agustus 1968 di Timor Timur itu mengatakan bahwa sebuah kehormatan bisa mendapatkan kenaikkan pangkat menjadi brigadir jenderal.

"Sebuah kehormatan yang hakiki bagi setiap prajurit sehingga kesempatan tersebut dapat digunakan untuk berkarya secara profesional, efektif, efisien dan modern," kata Antoninho kepada Kompas.com, Senin (30/5/2022) malam.

Antoninho merupakan abituren Akademi Militer (Akmil) angkatan 1992 dari kecabangan infanteri.

Dalam perjalanan di dunia ketentaraan, Antoninho tercatat pernah berdinas di Batalyon Infanteri 408/Suhbrastha dan Batalyon Infanteri 410/Alugoro.

Kemudan, ia juga pernah dipercaya menjadi instruktur perang di Pusat Pendidikan Infanteri Bandung, Jawa Barat.

Selain itu, Antoninho juga pernah menjadi Perwira Pembantu Madya Pam Sinteldam VI/Mulawarman, Kasi Intel Korem 101/Antasari, dan Asops Satintel Badan Intelijen Strategis (Bais) TNI.

Baca Juga: Macam-macam Arti Kedutan di Pipi Kiri Menurut Primbon Jawa, Dekat Bibir Bertanda Buruk

Kemudian, Staf Ahli Pangdam IX/Udayana Bidang Ekonomi, dosen Sesko TNI, Paban IV/Log Ditum Sesko TNI, hingga Pamen Denma Mabesad.

Ia juga tercatat menjadi salah satu perwira yang turut mendesain pembentuan satuan Raider, sebuah pasukan elite yang dimiliki TNI.

Antoninho tercatat sebagai perwira TNI kedua asal Timor Timur yang berhasil meraih pangkat Jenderal.

Riwayat Pendidikan:

- AKABRI (1992)- Sesarcabif- Dik PARA- Diklapa I- Diklapa II- Seskoad (2011)- Sesko TNI (2017)- Lemhannas RI (2021)

Riwayat Jabatan:

- Pabandya Pam Sinteldam VI/Mulawarman- Kasi Intel Korem 101/Antasari- Asops Satintel Bais TNI- Staf Ahli Pangdam IX/Udayana Bidang Ekonomi- Dosen Sesko TNI- Paban IV/Log Ditum Sesko TNI- Paban II/Evjianbangstra Ditevjianbangstra Sesko TNI- Pamen Denma Mabesad (Dik Lemhannas RI)- Waasintel Kasad bidang Jemen Intel (2022—Sekarang).

3. Mayjen TNI Muhammad Saleh Mustafa

Dilansir Surya Militer dari Wikipedia, Mayjen TNI Muhammad Saleh Mustafa lahir 14 Maret 1969.

Ia adalah seorang perwira tinggi TNI-AD yang sejak 29 Juli 2022 mengemban amanat sebagai Panglima Kodam XVII/Cenderawasih.

Saleh, lulusan Akmil 1991 ini berpengalaman dalam Infanteri.

Baca Juga: Macam-macam Arti Kedutan di Pipi Kiri Menurut Primbon Jawa, Dekat Bibir Bertanda Buruk

Jabatan terakhir jenderal bintang dua ini adalah Kepala Staf Komando Operasi Gabungan Wilayah II.

Pada tanggal 8 Oktober 2016, dia menggelar acara perilisan buku karyanya dengan judul "Menuai Damai di Tanah Poso".

Menurutnya, buku ini menceritakan potensi adat istiadat serta kearifan budaya lokal yang dapat digali menjadi suatu potensi wisata yang meyakinkan.

Riwayat Jabatan:

Waasops Danjen KopassusDan Grup 1 Kopassus (2012—2013)Asops Kasdam Iskandar Muda (2013—2015)Pasis Sesko TNI (2015—2016)Pamen Ahli Kopassus Bidang Pendidikan dan Latihan (2016)Danrem 132/Tadulako (2016—2017)Wadan Pussenif Kodiklat TNI-AD (2017—2019)Kasdam Jayakarta (2019—2021)Kaskogabwilhan II (2021—2022)Pangdam XVII/Cenderawasih (2022—Sekarang). (*)

Source :Kompas.comSurya.co.id

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

x