Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Bjorka Jadi 'Buronan' Usai Retas Data Pribadi, Bocah Cilik dari Tangerang yang Pernah Jebol NASA Ini Justru Banjir Penghargaan Sejak Jadi Hacker

Angriawan Cahyo Pawenang - Kamis, 15 September 2022 | 15:00
Profil Bjorka dan Putra Aji Adhari
Twitter/Bjorkanism dan Kompas.com/Jimmy Ramadhan Azhari

Profil Bjorka dan Putra Aji Adhari

Gridhot.Id - Hacker Bjorka kini jadi sorotan usai sosoknya meretas data pribadi para pejabat negara Republik Indonesia.

Dikutip Gridhot dari Tribunnews, Jokowi bahkan sampai membentuk tim khusus untuk bisa mencari dan menangkap sosok di balik Bjorka.

Terbaru, Polisi mengaku sudah menangkap seorang pemuda di Madiun yang diduga merupakan sosok di balik profil Bjorka.

Pemuda tersebut masih berusia 21 tahun dan sehari-harinya hanya membantu orang tua berjualan es di pasar.

Indonesia memang sudah memiliki berbagai macam hacker.

Salah satunya sempat bikin geger karena berhasil meretas situs NASA.

Dikutip Gridhot dari Kompas.com, sosoknya adalah Putra yang pada 2019 lalu meretas situs NASA.

Putra berhasil menemukan celah di siut lembaga antariksa Amerika Serikat tersebut hingga bisa mengutak-atik sistem di dalamnya.

Hebatnya, Putra kala itu berusia 15 tahun.

Pada saat teman-teman seusianya sibuk bermain game dan menjelajahi media sosial, Putra Aji Adhari, seorang siswa kelas II MTs Manbaul Khair, Ciledug, Tangerang, sudah menemukan ratusan celah keamanan sistem komputer dari berbagai instansi.

Namun, anak yang baru berusia 15 tahun tersebut tidak menyalahgunakan keahliannya itu.

Baca Juga: Baru 2 Hari Dilantik Panglima Andika Perkasa Jadi Kapuspen TNI, Laksma Kisdiyanto Ogah Berpangku Tangan, Langsung Lakukan Ini di Depan Seluruh Anggotanya

Ia merupakan white hat hacker yang mencari kelemahan sistem, lalu memberitahukannya ke instansi terkait supaya instansi tersebut memperbaikinya.

Sejumlah penghargaan telah diterima Putra saat menemukan celah di server berbagai instansi, baik milik pemerintah maupun swasta.

Dari pemerintah, ia mendapat penghargaan dari Badan Siber dan Sandi Negara, tempat ia biasa melaporkan temuannya tersebut.

Sementara itu, dari instansi swasta, ia mendapat penghargaan dari berbagai perusahaan, seperti Tiki, Times Indonesia, Redtech, dan Tokopedia.

Sertifikat-sertifikat itu dibingkai dan dipajang Putra di atas komputer tempat ia biasa melakukan aktivitas sebagai bug hunter.

Putra sang hacker cilik dari Tangerang
Kompas.com/Jimmy Ramadhan Azhari

Putra sang hacker cilik dari Tangerang

Terinspirasi Mark Zuckerberg dan Bill Gates

Putra mengaku sudah tiga tahun menekuni keahliannya tersebut, tepatnya saat dia masih duduk di kelas VI sekolah dasar.

Ia belajar melakukan peretasan menggunakan komputer yang dibelikan oleh ayahnya saat ia bersunat.

"Dulu waktu sunat penginnya motor mini, tapi ayah bilang mending dibeliin komputer yang jauh lebih bermanfaat ke depannya," kata Putra saat di temui Kompas.com di kediamannya, Minggu (7/4/2019).

Awalnya, ia hanya menggunakan komputer tersebut untuk bermain game dan berselancar di media sosial.

Namun, saat menjelajahi dunia digital, ia menemukan sebuah artikel menarik yang dibagikan oleh temannya.

Baca Juga: Rusia Klaim Kirim Serangan Balasan Gunakan Roket dan Artileri, Ukraina Diminta Waspada Akan Langkah Tak Terduga Putin, Para Ahli Sebut Para Tentara Harus Perkuat Diri!

Artikel itu berisi kisah sukses dari pendiri Facebook, Mark Zuckerberg, dan pendiri Microsoft, Bill Gates.

Kedua tokoh dunia tersebut kemudian menjadi inspirasi Putra untuk mendalami dunia komputer.

Bukan berasal dari keluarga yang melek akan teknologi tak menghalangi Putra mengejar impiannya.

Ia mengaku belajar secara otodidak dengan bantuan Google dan Youtube.

Namun, ketika belajar sendiri tak jarang ia menemui kebuntuan yang membuatnya frustrasi.

Sampai akhirnya ia menemukan sebuah komunitas di Facebook yang berisi orang yang jauh lebih berpengalaman dari dirinya.

"Di komunitas itu kami saling sharing kalau nemu masalah, ada yang enggak ngerti, isinya banyak orang hebat tapi tidak ada yang jadi mentor, semua sama," ujar Putra.

Setelah cukup ilmu, ia kemudian menggunakan keahliannya tersebut untuk melakukan penetration testing.

"Penetration testing itu web kita uji satu-satu, apakah ada bug (celah sistem) yang bisa dimasuki," ucap Putra.

Dari celah itu, seseorang biasanya bisa melihat dan mengambil data-data yang tersimpan dalam server instansi tersebut.

Berbagai situs web sudah pernah dites oleh Putra, mulai dari perusahaan perbankan, e-commerce, hingga situs pemerintah.

(*)

Source :Kompas.com tribunnews Sripoku

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x