“Latihan kami kali ini termasuk uji tembak langsung, dan ini adalah kali pertama mereka melintasi pulau Taiwan,” kata Meng Xiangqing profesor di Universitas Pertahanan Nasional yang berafiliasi dengan militer China kepada stasiun tv CCTV, seraya memuji kemampuan akurasi Beijing.
Dia menambahkan, rudal-rudal itu melewati wilayah udara yang dicakup oleh sistem anti-rudal Patriot yang sangat mobile dan menjadi pertahanan penting terhadap pesawat tempur China.
Latihan militer terbaru China ini lokasinya juga paling dekat dengan Taiwan, imbuh Meng.
Kantor berita Pemerintah China Xinhua melaporkan, militer menerbangkan lebih dari 100 pesawat tempur termasuk penyerang dan pembom selama latihan, serta lebih dari 10 kapal perusak dan fregat.
Latihan terbaru diperkirakan akan berlanjut hingga Minggu (7/8/2022) tengah hari dan memicu kemarahan dari Amerika Serikat, Jepang, Uni Eropa, serta tentu saja Taiwan.
Juru bicara Gedung Putih John Kirby menyebutnya sebagai reaksi berlebihan oleh China dan dalih untuk meningkatkan aktivitas militer di sekitar Selat Taiwan.
China membela latihan itu sebagai tindakan balasan dalam menghadapi provokasi Amerika Serikat dan sekutunya di Taiwan.
(*)