Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Taktik Beijing Lebih Canggih dan Tak Terdeteksi, Indonesia Disebut Lebih Rentan dari FilipinaTerhadap Kampanye yang Dilakukan China, 2 Faktor Ini Jadi Pemicu

Septia Gendis - Jumat, 16 September 2022 | 20:25
Presiden RI Jokowi dan Presiden China Xi Jinping. Utang Indonesia ke China bertambah setelah suntikan dana ini dikucurkan
Intisari online

Presiden RI Jokowi dan Presiden China Xi Jinping. Utang Indonesia ke China bertambah setelah suntikan dana ini dikucurkan

GridHot.ID - Indonesia dan Malaysia disebut-sebut tengah meggarap proyek bersama.

Diketahui Gridhot.id dari Tribunjogja.com, Pemerintah Indonesia dan Malaysia serta pihak swasta tengah melakukan study pembangunan jembatan yang menghubungkan Telok Gong di Masjid Tanah, Melaka, Malaysia, dengan Dumai di Sumatera.

Jembatan tersebut diperkirakan akan memiliki panjang 120 kilometer.

Hal ini seolah menjadi angin segar bagi kedua negara, terutama para penduduknya.

Di lain sisi, Indonesia dan Malaysia disebut sebagai negara yang rentan terhadap kampanye pengaruh Beijing dari awal 2019 hingga akhir tahun lalu.

Sementara Filipina disebut lebih tangguh, menurut laporan baru oleh Freedom House, sebuah organisasi nirlaba yang berkantor pusat di Washington.

"Pemerintah China, di bawah kepemimpinan Presiden Xi Jinping, mempercepat kampanye besar-besaran untuk mempengaruhi outlet media dan konsumen berita di seluruh dunia," kata laporan itu.

"Sementara beberapa aspek dari upaya ini menggunakan alat diplomasi publik tradisional, banyak lainnya yang terselubung, koersif, dan berpotensi korup," ujar laporan itu dalam memberikan gambaran tentang pengaruh media Beijing di seluruh dunia.

"Semakin banyak negara telah menunjukkan perlawanan yang cukup besar dalam beberapa tahun terakhir, tetapi taktik Beijing secara bersamaan menjadi lebih canggih, lebih agresif, dan lebih sulit untuk dideteksi," katanya.

Dilansir dari Intisari-online.com, menurut laporan Freedom House, Indonesia dan Malaysia yang berpenduduk mayoritas Muslim termasuk di antara setidaknya 16 negara yang ditemukan rentan terhadap dorongan pengaruh Beijing.

Wartawan, influencer, pemimpin Islam, politisi, dan mahasiswa Indonesia dan Malaysia berpartisipasi dalam perjalanan yang disubsidi Beijing ke Xinjiang yang menyajikan perspektif wilayah yang dikendalikan oleh negara.

Baca Juga: Bjorka Jadi 'Buronan' Usai Retas Data Pribadi, Bocah Cilik dari Tangerang yang Pernah Jebol NASA Ini Justru Banjir Penghargaan Sejak Jadi Hacker

Source : intisari-online.com Tribunjogja.com

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x