Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Bergelar Doktor di Bidang Ilmu Kriminologi, Inilah Sosok Jenderal Bintang 3 yang Akan Pimpin Sidang Banding Ferdy Sambo, Nasib Suami Putri Candrawathi Berada di Tangannya

Siti Nur Qasanah - Sabtu, 17 September 2022 | 17:13
Mantan Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan (Kadiv Propam) Irjen Ferdy Sambo.
KOMPAS.com/RAHEL NARDA

Mantan Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan (Kadiv Propam) Irjen Ferdy Sambo.

Baca Juga: Berawal dari Laporan Brigadir J ke Putri Candrawathi Jika Ferdy Sambo Sudah Menikah Lagi dengan 'Si Cantik', Kamaruddin Simanjuntak Terang-terangan Bongkar Motif Sesungguhnya Eks Kadiv Propam Habisi Nyawa Kliennya

Hanya saja, Dedi belum memberikan keterangan lebih detail perihal mekanisme sidang banding nantinya.

Mantan Kapolda Kalimantan Tengah itu hanya memastikan kalau upaya banding yang ditempuh oleh Ferdy Sambo merupakan langkah terakhir.

Sebab kata dia, tidak ada lagi upaya yang lebih tinggi dalam hal ini peninjauan kembali (PK) jika nantinya banding sudah diputuskan.

"Khusus untuk kasus irjen FS, banding adalah keputusan final dan mengikat. tidak berlaku itu, tidak berlaku pak. Jadi keputusan banding adalah keputusan final dan mengikat. Tidak ada upaya hukum lagi," tukas dia.

Profil dan rekam jejakWakapolri Komjen Gatot Eddy Pramono

Dilansir dari Tribunnews.com, Gatot Eddy Pramono lahir di Solok, Sumatera Barat, 28 Juni 1965 sehingga saat ini umurnya 57 tahun.

Gatot Eddy Pramono merupakan perwira lulusan Akpol 1988 dan berpengalaman dalam bidang reserse.

Dikutip dari fisip.ui.ac.id via Tribunnews.com, Gatot Eddy Pramono sukses meraih gelar doktor di bidang Ilmu Kriminologi pada 27 Juli 2015.

Saat itu, suami Widi Astutik itu berhasil mempertahankan disertasinya di hadapan penguji.

Disertasi yang diajukan Gatot berjudul Transformasi Organisasi Kemasyarakatan (Ormas) Menjadi Kelompok Kekerasan (Studi terhadap Kekerasan Kelompok oleh Empat Ormas di Jakarta).

Penelitian disertasi Gatot menggali akar permasalahan yang menyebabkan ormas bertransformasi menjadi kelompok kekerasan dan bagaimana pola transformasi ormas saat melakukan kekerasan kelompok.

Source : ANTARA News Tribunnews.com

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x