GridHot.ID - Perempuan memiliki peranan penting dalam masyarakat, perempuan juga merupakan anggota inti dalam keluarga.
Pada hari-hari awal umat manusia, masyarakat matriarkal dikepalai oleh perempuan.
Namun belakangan feodalisme berubah menjadi patriarki.
Sampai hari ini, banyak daerah masih harus memperjuangkan hak antara laki-laki dan perempuan.
Tetapi di salah satu sudut dunia, ada suku di mana perempuan menjadi pemimpin, bahkan tanpakehadiran laki-laki.
Dilansir dari eva.vn (10/7/2022), itu adalah suku primitif di dalam hutan Amazon, hutan terbesar di dunia dan menyimpan sejuta misteri.
Suku ini diibaratkan sebagai "negeri wanita barat". Masyarakat hidup menurut sistem matrilineal, wanita dianggap "penguasa dunia" dan berhak memutuskan segalanya.
Suku ini bernama suku India, dengan sekitar 700 wanita hidup bersama.
Perempuan di sini hidup sangat setara, tanpa perbedaan, menikmati hak yang sama, dan memiliki hak untuk memutuskan segalanya.
Dilaporkan bahwa orang pertama yang mendirikan suku ini awalnya membenci laki-laki, membenci rezim yang didominasi laki-laki.
Jadi dia menciptakan suku dengan hanya perempuan.
Seperti kebanyakan suku yang tinggal jauh di Amazon, para wanita suku ini juga menggunakan berburu dan menggembala untuk mencari nafkah.
Mereka hidup sangat primitif, terisolasi dari dunia modern di luar.
Mereka tidak pernah menerima orang lain untuk tinggal bersama mereka.
Meskipun tidak ada tanda-tanda pria, mereka masih memiliki kehidupan yang penuh dan bahagia.
Untuk melangsungkan keturunannya, wanita dari suku akan keluar untuk mencari pria kuat dari suku lain.
Pria ini akan bertanggung jawab membantu wanita dari suku untuk memiliki anak.
Begitu "kewajiban" ini belum terpenuhi, pria itu tak akan dibebaskan.
Tetapi itu bukan sesuatu hal yang paling mengejutkan.
Jika seorang wanita cukup beruntung untuk hamil dan melahirkan anak perempuan, anak itu bisa tinggal bersama ibunya.
Namun jika anak yang lahir berjenis kelamin laki-laki, sang anak akan diasingkan ke padang gurun dengan peluang hidup hampir nol.
Bagi masyarakat modern, kebiasaan ini sebenarnya tidak manusiawi, tetapi tidak ada yang bisa menghakimi mereka karena itu yang diturunkan dari generasi ke generasi.
Meski banyak rumor yang beredar, sampai saat ini suku wanita masih eksis keberadaannya.
Mereka hidup benar-benar terpisah dari dunia luar.
Pemerintah setempat telah berusaha memahami dan membantu mengubah cara hidup suku ini, tapi tidak bisa. (*)