Gridhot.ID - Roro Fitria menanggapi pernyataan Andre Irawan yang mengaku dikekang selama berumah tangga.
Andre Irawan sebelumnya mengaku tak diperbolehkan Roro Fitria melakukan hobinya sebagai bikers.
"Kalau dibilang dikekang ya bisa dilihat dalam setahun ini, hampir saya nggak pernah (naik) motor. Saya kan memang bikers, anak motor, pasti butuh kebebasan," ucap Andre diYouTube KH Infotaintment (15/9/2022).
"Buat saya gini, dia sudah istri saya jadi yaudah. Tapi nggak mungkin juga saya pemimpin harus ikuti istri, sedangkan istri saya di luar," jelasnya.
Andre pun merasa kebingungan karena tak menyangka akan digugat cerai oleh Roro Fitria.
Menanggapi pernyataan suaminya, Roro justru menyinggung soal gestur Andre.
Ia ingin publik menilai soal gestur Andre dan apa saja yang diucapkan suaminya itu.
"Kita semuanya bisa melihat dari gesture badannya, apa yang diucapkan," terang Roro di kanal YouTube KH Infotainment, Kamis (15/9/2022).
Menurut Roro, yang dilakukan bukan mengekang, melainkan ingin agar Andre lebih mementingkan anak.
Diketahui keduanya belum sebulan dikaruniai anak laki-laki bernama Muhammad Sulthan Al-Fathir.
Selama menikah dengan Andre, Roro mengaku tertekan dan menerima tindak KDRT secara verbal dan fisik.
Roro menyebut Andre sering berkata kasar terhadapnya.
"Ya siapapun yang menjadi diri saya, pasti tidak terima (adanya kata kasar). Tapi saya sabar-sabarin. Tentunya ada satu alasan lagi yang tidak bisa saya sharing," kata Roro saat ditemui Kompas.com di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (16/9/2022).
Kuasa hukum Roro mengatakan kekerasan verbal itu membuat kliennya takut bertemu dengan Andre.
"Kalau kekerasan kami akan ungkapkan tapi kalau di dalam gugatan ada kekerasan verbal, sangat meneror kehidupan dan keselamatan Nyai," ucap Asgar Sjarfi.
"Klien kami sangat traumatik sampai bertemu saja takut. Sangat luar biasa kayak ada fobia, jadi untuk ketemu saja takut sangat membahayakan keselamatan," tuturnya.
Itu merupakan salah satu dari banyak alasan yang membuat Roro menggugat cerai Andre di Pengadilan Agama Jakarta Selatan pada Rabu (14/9/2022).
Mengutip Tribunnews.com, Roro menggandeng 9 kuasa hukum saat mengajukan gugatan cerai atas suaminya.
Tidak hanya itu, Roro juga dibantu oleh tim psikolog untuk menangani kasus perceraiannya.
Saat menggelar konferensi pers, Roro mengucap terima kasih kepada timnya yang selalu memberikan dukungan.
"Nyai juga menghaturkan banyak terima kasih pada tim kuasa hukum nyai, sejumlah tim kuasa hukumnya ada 9 orang," ungkap Roro dikutip dari YouTube Intens Investigasi, Jumat (16/9/2022).
"Didukung juga oleh tim psikolog," jelas Roro.
Wanita 32 tahun ini bersyukur dibantu demi kelancaran proses persidangannya nanti.
Pasalnya, Roro ingin memperjuangkan kebahagiaannya bersama sang putra.
"Alhamdulillahnya memiliki tim sejumlah 12 orang yang siap membantu membela kebahagiaan Nyai dan khususnya Baby Sulthan," tutur Roro.
"Nyai harap semua proses perceraian terlaksana dengan baik. Tujuan Nyai adalah hidup bahagia dengan Baby Sulthan," sambungnya.
Roro menyebut keputusan menggugat cerai suami jadi fase terberat dalam hidupnya.
Lantaran Roro seharusnya kini tengah berbahagia atas kelahiran putranya, Muhammad Sulthan Al-Fathir.
"Jujur ini fase terberat dalam hidup Nyai," ungkap Roro.
"Karena ini momentum yang seharusnya amat sangat membahagiakan, pernikahan yang telah dikaruniai sang buah hati, Muhammad Sulthan Al-Fathir yang sangat ganteng," sambungnya.
Roro menyebut keputusan bercerai dari Andre harus diambil demi kemaslahatan Baby Sulthan.
"Tapi nyai mengambil keputusan yang sangat berat demi kemaslahatan Baby Sulthan," papar Roro.
(*)