Menanggapi kritikan pedas warga negaranya yang meminta berlian Ramaphosa II dikembalikan, presiden Afrika Selatan Cyril Ramaphosa justru tampak acuh dengan terus mengirimkan ucapan belasungkawa atas kematian Ratu Elizabeth II bahkan Ramaphosa dipastikan hadir pada pemakaman Ratu.
Adapun sederet pimpinan negara dari berbagai penjuru dunia berkumpul untuk turut hadir di upacara pemakaman Ratu Elizabeth II yang dilaksanakan di Westminster Abbey, Senin (19/9/2022)
Pemakaman itu dihadiri oleh ratusan pejabat asing, keluarga kerajaan, politisi, hingga sejumlah masyarakat yang terpilih.
Terdapat banyak hal yang menarik perhatian dunia terkait dengan tradisi pemakaman pemimpin terlama Kerajaan Inggris itu.
Dua di antaranya adalah peti mati yang digunakan Ratu Elizabeth II dan perhiasan yang ikut dikebumikan bersama jasad Ratu.
Lantas seperti apa detail peti mati dan ragam perhiasan milik Ratu Elizabeth?
Peti mati dari kayu berlapis timah hitam Peti mati Ratu Elizabeth II terbuat dari material kayu ek yang berlapis timah. Peti seperti ini sudah menjadi tradisi bagi Kerajaan Inggris.
Sebelumnya, mendiang suami Elizabeth II, Pangeran Philip yang meninggal setahun yang lalu juga menggunakan peti yang sama. Begitupun dengan Putri Diana, mantan isteri Raja Charles III yang meninggal pada 1997.
Dilansir Kompas.com dari SAMAA, peti mati Ratu Elizabeth itu sudah dibuat sejak 32 tahun yang lalu. Kayu ek yang menjadi material utama peti tersebut merupakan kayu ek Inggris yang mulai langka.
Peti mati itu dirancang khusus untuk menyimpan perlengkapan berharga yang akan dikubur bersama Ratu Elizabeth II.