"Jadi jangan disebut-sebut, jangan diandai-andai," ujarnya lagi.
Yudo pun mengaku belum memikirkan program apa yang bakal dia susun seandainya terpilih menjadi Panglima TNI berikutnya.
Pasalnya, hingga kini belum ada kejelasan dirinya ditunjuk sebagai Panglima TNI.
"Wong belum (ditunjuk), kok, program bagaimana? Ya serahkan ke Bapak Presiden," kata dia.
Adapun nama Yudo Margono sebetulnya telah digadang-gadang sebagai calon Panglima TNI sejak tahun lalu.
Namun, Presiden Jokowi akhirnya memilih Jenderal Andika Perkasa sebagai pimpinan tertinggi militer pada 2021.
Dilansir dari Tribunnews.com, anggota Komisi I DPR RI Fraksi Partai Gerindra Fadli Zon turut berbicara mengenai bursa Panglima TNI pengganti Jenderal Andika Perkasa.
Fadli Zon menilai, Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Yudo Margono cocok untuk menggantikan Jenderal Andika.
"Saya kira dari Angkatan Laut baik juga. Karena biar ada semacam pergiliran karena kemarin juga kan menjadi kandidat yang kuat, ya," kata Fadli Zon di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (12/9/2022).
Fadli Zon menyerahkan sepenuhnya kepada Pesiden Joko Widodo (Jokowi), yang mempunyai hak prerogatif untuk menentukan siapa yang layak menjadi Panglima TNI berikutnya.
Namun secara pribadi, menurutnya seorang Panglima TNI harus bisa menguatkan TNI secara keseluruhan, termasuk ancaman pertahanan dan alutsista.