Mesin dengan rasio 27 tenaga kuda, mampu mendorong BMP-3F menuju kesepatan 72 kilometer per jam (jalan pedesaan/aspal biasa), 45 kilometer per jam (luar jalan), dan 10 kilometer per jam (perairan hingga gelombang skala Beauford II).
BMP-3F termasuk dalam kelas kendaraan perang infanteri berat, ditandai sistem perlindungan persenjataan aktif walau bodi dan kubah meriamnya dari alumunium diperkeras agar tahan karat.
Tidak akan ada pengaruh besar jika BMP-3F disembur tembakan kaliber 30 milimeter dari jarak dekat, misalnya dari senapan mesin berat 2A42.
Tangki bahan bakar BMP-3F juga ditempatkan di atas lapisan baja lantainya, didukung sistem suspensi independen aktif dari roda-roda rantainya. Tersedia pilihan bagi pembeli atau pengguna untuk menambah perlindungan, kit penangkal serangan amunisi berat ERA.
Pengacak sinyal komunikasi lawan berbasis elektronika-optikal, Shrota, yang bisa diakses komandan tank untuk berkomunikasi dengan sistem peluncuran peluru kendali anti tank SACLOS (semiautomatic command to line of sight).
Meriam dan senapan mesin pada BMP-3F
Tank amfibi BMP-3F memiliki kemampuan renang hingga tujuh jam nonstop.
Pada BMP-3F terpasang meriam 100 milimeter berkecepatan rendah 2A70 yang dapat meluncurkan proyektil 9M117 ATGMs (AT-10 Stabber).
Meriam 100 milimeter ini bisa digerakkan 360 derajat kiri-kanan dan minus lima hingga 60 derajat ke bawah dan ke atas.
Meriam ini dirancang untuk tidak menimbulkan guncangan besar, yang semakin efektif dengan sistem penjejak dan optik khusus, sehingga peluru high explosive HE-Frag shell 3OF32 bisa terlontar hingga 4.000 meter.
Terdapat pula sepasang senapan mesin berat 30 milimeter 2A72 yang bisa meluncurkan 400 peluru permenit.
Jika dia berhadapan dengan personel, senapan mesin 7,62 milimeter-nya yang bertugas secara koaksial hingga 2.000 peluru permenit.
Lihat postingan ini di Instagram
(*)
Source | : | Kompas.com,Instagram,ANTARA News |
Penulis | : | Angriawan Cahyo Pawenang |
Editor | : | Angriawan Cahyo Pawenang |
Komentar