"Sebelum saya keluar, saya benar-benar frustasi banget. Saya tinggal di rumah kakak saya, rumahnya sih bagus karena ekonomi cukuplah," beber Hotman Paris.
"Tapi karena saya merasa masa depan saya nggak ada, dan di pendidikan selalu diledek, jadi bahan tertawaan dikiranya aku orang gila," tambahnya.
Perasaan frustasi yang tidak berkesudahan itu membuat Hotman Paris berpikir pendek.
Ia pun berniat menenggak racun serangga.
Untung saja, niat tersebut diurungkan oleh Hotman Paris usai mendengar suara tertawa tukang becak saat bermain gaplek.
"Suatu pagi saya mau minum obat serangga," ungkap Hotman Paris.
"Pada saat aku mau minum itu, tiba-tiba dipersimpangan depan rumah, banyak tukang becak lagi ketawa-ketawa main gaplek, dan betapa bahagianya mereka ketawa," lanjutnya.
"Di situlah saya baru sadar, tukang becak aja bisa ketawa-ketawa, aku sarjana hukum Bank Indonesia kenapa nggak?" tambahnya
Akhirnya Hotman Paris sadar dan mencoba bangkit dari keterpurukannya tersebut.
"Akhirnya gue lempat itu obat serangga dan 'oke berjuang mulai dari nol lagi'," ujarnya.
"Harus keluar dari Bank Indonesia," pungkas Hotman Paris. (*)
Source | : | Youtube |
Penulis | : | Siti Nur Qasanah |
Editor | : | Siti Nur Qasanah |
Komentar